Jakarta (ANTARA News) - Penurunan tingkat suku bunga Federal Funds (Fed rate) sebesar 50 basis poin menjadi tiga persen mempengaruhi kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 16,892 poin atau 0,65 persen menjadi 2.627,251 pada penutupan Kamis. "Meskipun berpengaruh, namun pengaruhnya belum cukup dalam, karena pasar masih menantikan apakah dengan pemangkasan tersebut akan membantu perekonomian Amerika Serikat yang tengah tertekan," kata Analis BNI Scurities Fendi Susianto di Jakarta, Kamis. Pada penutupan Kamis, volume perdagangan saham mencapai 4,48 miliar lembar saham dengan total nilai Rp5,54 triliun. Indeks LQ45 yang merupakan kelompok 45 saham likuid, menguat 0,6 persen atau 4,811 poin menjadi 564,318. Jumlah saham yang menguat sebanyak 96 berbanding saham yang melemag 94 saham, sedang 69 saham tidak berubah harganya. Ia menambahkan, para investor masih terus menunggu reaksi dari stimulus kebijakan di AS guna memperbaiki posisinya yang saat ini terus menurun. "Jika outlook ekonomi AS menunjukkan penurunan tingkat resesi, hal ini akan memberikan dampak positif," katanya. Selain itu, menurut dia, kenaikan indeks juga didorong oleh mulai membaiknya saham-saham unggulan, seperti Astra Internasional dan Telkom yang sebelumnya sempat tertekan. Sedangkan nilai rupiah yang saat ini mencapai Rp9.329 dianggap nyaman oleh para investor. "Investor saat ini masih menungu-nunggu kondisi di AS," katanya. Sementara penurunan saham-saham di sektor pertambangan, menurut dia, akibat investor melakukan ambil untung (profit taking). "Setelah beberapa waktu lalu terus mengalami peningkatan, hari ini (Kamis) pelaku pasar ingin mengambil keuntungan. Hal ini karena saham pertambangan sangat dipengaruhi oleh kondisi global, sehingga para investor memilih untuk bermain jangka pendek mencermati kondisi ekonomi global," katanya. Pada penutupan transaksi, beberapa saham yang mengalami peningkatan di anataranya Telkom (TLKM) naik Rp350 menjadi Rp9.250 dan Astra Internasional (ASII) naik Rp200 menjadi Rp27.250, Bakrie Brothers naik Rp10 menjadi Rp305, Tambang Timah naik RP150 menjadi Rp28.800. Sebaliknya beberapa saham-saham yang turun di antarnya, PT Bukit Asam (PTBA) turun Rp150 menjadi Rp11.400, INCO tertekan Rp50 menjadi Rp7.950, dan Aneka Tambang (ANTM) turun Rp25 menjadi Rp3.575.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008