Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan partainya tak yakin target penurunan angka kemiskinan akan tercapai. "Dalam sisa dua tahun pemerintahan ini, ditargetkan untuk menurunkan jumlah orang miskin 18,3 juta, yakni dari 37,1 juta pada 2007 menjadi 18,8 juta pada 2009. Menurunkan jumlah penduduk miskin dalam waktu dua tahun, PDIP menyatakan pesimis," katanya, dalam pidato politiknya saat peringatan HUT PDIP ke-35, di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis. Ia menjelaskan pada awal 2005 ketika pemerintahan baru bekerja, jumlah orang miskin 35 juta orang. Pada 2009 ditargetkan akan diturunkan menjadi 18,8 juta orang. Ini berarti, lanjut Megawati pemerintah menjanjikan untuk bisa mengurangi penduduk miskin sebanyak 16,2 juta orang dalam waktu lima tahun. Namun pada 2006 jumlah penduduk miskin menjadi 39 juta orang, katanya. Padahal pada Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2004-2009) pada Bab 16 dan Bab 34 disebutkan hal yang sangat penting dan menjadi fokus perhatian mengenai kemiskinan. Megawati mengatakan selama ini sering didengung-dengungkan penurunan jumlah orang miskin dari 2006 ke 2007 adalah 39 juta menjadi 37,1 juta orang. "PDI Perjuangan berpendapat bahwa keberpihakan pemerintah terhadap rakyat miskin tidak cukup kuat dan fokus," katanya. Megawati heran dengan angka kemiskinan tersebut karena anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meningkat drastis. "Ini ironis. Pada 2005 volume belanja APBN sekitar Rp397 triliun, pada 2006 naik menjadi Rp699 triliun. Pada 2007 naik menjadi Rp752 triliun. Belanja dalam APBN naik sekitar 80 persen dari 2005 ke 2007, sementara pada saat yang sama kemiskinan juga meningkat," ujarnya. Megawati menjelaskan pada oktober 1999 hingga Oktober 2004 keuangan negara sangat sulit. Namun dengan keterbatasan itu, kemiskinan menurun terus. Pada 2000 tingkat kemiskinan 19,4 persen, 2001 tingkat kemiskinan menjadi 18,41 persen, pada 2002 menjadi 18,20 persen, pada 2003 menjadi 17,42 persen. Penurunan terus terjadi, pada 2004, tingkat kemiskinan menjadi 16,6 persen, dan pada awal 2005 menjadi 15.97 persen atau sekitar 35 juta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008