Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono mengatakan banjir yang melanda beberapa daerah, termasuk Jakarta, tidak akan mengubah target pertumbuhan investasi selama 2008. "Saya kira kita harus berusaha mencapai sasaran yang kita tetapkan dengan berbagai upaya perbaikan," kata Boediono di Gedung Induk Departemen Keuangan, Jakarta, Senin. Boediono mengakui, banjir yang menutup jalan tol akses ke Bandara Soekarno-Hatta selama beberapa hari, merupakan peristiwa di luar antisipasi. "Langkah berikutnya adalah memperbaiki langkah antisipasi kita ke depan. Ke depan, kita harus bisa meyakinkan bahwa antisipasi terhadap bencana-bencana seperti ini lebih baik," katanya. Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap banjir yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jakarta, tidak mempengaruhi minat investasi. "Banjir memang sangat mengganggu kemudahan berinvestasi, tapi kita lihat kan yang namanya bencana alam tidak hanya terjadi Jakarta," kata Kepala BKPM M. Lutfi. Lutfi menyebutkan, kasus akses menuju bandara tertutup karena bencana alam tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pernah di alami negara lain, termasuk negara maju. "Kasus serupa juga pernah terjadi di California, Malaysia, China, dan lainnya. Jadi bukan hanya eksklusif di Jakarta saja," katanya. Menurut dia, kondisi itu tidak akan menyebabkan pemerintah mengubah target pertumbuhan investasi sebesar 15,4 persen. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008