Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan merevisi harga produksi tabung elpiji kemasan tiga kg menyusul kenaikan harga bahan baku baja belakangan ini. Dirut Pertamina Ari Soemarno di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah sebelum menetapkan kenaikan harga tersebut. "Kami sedang hitung kenaikannya dan akan keluar dalam beberapa hari ini," katanya. Saat ini, Pertamina menetapkan harga tabung elpiji tiga kg sekitar Rp91.000 per unit. Harga tabung elpiji mengalami kenaikan mengikuti harga minyak dunia. Menyangkut impor tabung, Deputi Pemasaran Pertamina Hanung Budya mengatakan, kapal yang membawa 140.000 unit tabung impor dari Thailand akan masuk pada pertengahan Februari ini. "Kapal akan masuk seminggu sekali," katanya. Pertamina sudah menandatangani kontrak impor tabung sebanyak 1,1 juta unit dengan dua pabrikan asal Thailand. Pabrikan pertama memasok 850.000 tabung dan kedua 150.000 tabung. Pertamina menargetkan keseluruhan impor tabung selesai Maret 2008 atau meleset dari target semula Februari 2008. "Tabung-tabung harus disertifikasi, jadi prosesnya lama," kata Hanung. Impor tabung sebanyak 1,1 juta unit itu untuk memenuhi kebutuhan tahun lalu. Sementara tahun 2008, total kebutuhan tabung mencapai 25 juta tabung yang 18,5 juta di antaranya dipasok pabrikan domestik dan 6,5 juta sisanya impor.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008