Tangerang (ANTARA News) - Jalur Kereta Listrik (KRL) Tangerang-Jakarta masih "lumpuh" akibat longsornya bantalan rel sepanjang 400 meter di perlintasan Rawa Buaya-Kalideres, Jakarta Barat. Pengawas Urusan Kereta (PUK) Stasiun Tangerang, Muchtiar, Selasa, mengatakan jalur KRL Tangerang-Jakarta sudah tidak beroperasi sejak Jumat (1/2) hingga Selasa (5/2). "Genangan air menyebabkan bantalan rel ambuk, sehingga jalurnya menggantung dan tidak bisa dilalui," kata Muchtiar. Selain tanah bantalan rel longsor, jalur KRL sepanjang enam kilometer di perbatasan Pesing-Kalideres dijadikan tempat pengungsian warga yang menjadi korban banjir. Muchtiar menuturkan KRL yang berangkat dari Tangerang menuju Jakarta Kota (pulang-pergi) mencapai 23 unit yang terdiri dari 11 KRL kelas ekonomi dan 11 KRL kelas AC ditambah satu KRL AC jurusan Tangerang-Depok dalam satu harinya. Setiap rangkaian KRL terdiri atas empat gerbong, satu gerbongnya dipenuhi sekitar 70 hingga 80 penumpang ,sehingga setiap rangkaian KRL memberangkatkan sekitar 280 penumpang. Stasiun Tangerang memiliki tiga rangkaian kelas KRL yang terdiri atas kelas ekonomi dengan harga tiket Rp1.000, kelas AC Benteng Ekspres (Rp7.500) dan KRL Cisadane kelas AC rute Tangerang-Jakarta (Rp13.000). Muchtiar menyebutkan ada satu rangkaian gerbong KRL Benteng Ekspress yang terjebak di sekitar bantalan longsor yang hingga sekarang belum berhasil dievakuasi dan PT KAI juga sejak awal sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat pengguna KRL bahwa jalur Tangerang-Jakarta tidak dapat beroperasi karena bencana longsor tersebut. Namun demikian, Muchtiar tidak dapat menyebutkan kerugian PT KAI akibat tidak beroperasinya KRL Tangerang-Jakarta selama lima hari. Sementara itu, Kepala Humas Daop I Jabodetabek, Akhmad Sujadi, saat dikonfirmasi ANTARA melalui telepon selularnya, menjelaskan hingga saat ini kereta barang yang mengangkut alat perbaikan belum bisa melewati jalur Rawabuaya-Kalideres. Sujadi mengaku belum bisa memperkirakan waktu perbaikan bantalan yang longsor tersebut karena sulitnya memperbaiki bantalan rel yang longsor. "Namun PT KAI sudah menurunkan 35 teknisi untuk memperbaiki jalur tersebut," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008