Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan pihaknya sedang terus mengkaji dan mencari BUMN berlaba tinggi untuk menutup kenaikan setoran dividen 2008 yang diperkirakan mencapai Rp31 triliun. "Kita akan terus cari BUMN yang labanya tinggi," kata Meneg BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Selasa. Semula direncanakan jumlah dividen BUMN yang ditarik pada 2008 sebesar Rp23 triliun, dengan estimasi laba kotor konsolidasi sebesar Rp100 triliun. Namun, menurut Sofyan, karena kondisi makro ekonomi tahun ini tidak beranjak membaik, maka dividen yang disuntikkan ke APBN diputuskan bertambah. "Pemerintah meminta Rp31 triliun. Jadi ada tambahan sekitar Rp8 triliun," katanya. Dikatakannya, meski kondisinya seperti itu, pihaknya akan terus mencari cara untuk menyeimbangkan antara kebutuhan belanja BUMN dan kebutuhan dividen untuk menambal APBN. "Seharusnya BUMN tidak banyak-banyak diambil dividennya," katanya. Ia menjamin, pihaknya tidak akan memungut dividen dalam jumlah besar untuk BUMN yang berkepentingan besar atau menyangkut hajat hidup orang banyak. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008