Jakarta (ANTARA News) - "Water Way" (Karet-Halimun) tidak akan beroperasi sampai Agustus 2008 mendatang karena dua unit kapal yang ada dialihkan untuk transportasi antar pulau. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan dan Penyeberangan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, M Zaki, di Jakarta, Selasa, mengatakan, kedua kapal yang ada, yakni, Kerapu III dan VI, sudah dipindahkan ke Dermaga Marina. "Kedua kapal itu, lebih cocok untuk penyeberangan antar pulau karena kecepatannya yang 400 PK. Pemindahan sudah dilakukan pada Senin (4/2)," katanya. Ia mengatakan sampai sekarang untuk penggantian kapal water way, masih dalam tahap pembahasan dan kemungkinan sampai enam bulan ke depan akan ada satu unit kapal baru. Hal ini berarti selama enam bulan ke depan, tidak akan ada kapal Kerapu III dan VI yang menyusuri Sungai Ciliwung semasa Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Dikatakan, kapal water way itu lebih layak memiliki kecepatan 80 PK, dan di bagian bawahnya berbentuk datar bukannya runcing seperti Kerapu III dan VI. "Kapal yang sebelumnya berbentuk runcing di bagian bawahnya, hingga sering terhambat oleh soal ketinggian air dan sampah," katanya. Terkait dermaga water way yang sudah ada, ia mengatakan, dermaga tersebut akan tetap dijaga oleh pihaknya, agar biasa digunakan kembali saat sudah ada kapal pengganti. "Dermaga yang ada tetap kita jaga, agar dapat digunakan kembali," katanya. Sebelumnya, water way itu kurang mendapatkan sambutan dari masyarakat terutama karyawan, mengingat perjalanan kapal sering terhambat oleh ketinggian air serta banyaknya sampah. Hingga keberadaan kapal Kerapu III dan VI yang semula untuk transportasi, berubah menjadi kapal pariwisata yang itu pun jarang dinaiki warga. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008