Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan genangan air seperti yang menimpa jalan tol Bandara Soekarno-Hatta pada awal Februari 2008 ini akan kering dalam lima jam bila terjadi lagi pada masa mendatang. "Kalau kejadian (terendamnya jalan tol bandara) itu terulang kembali pada masa mendatang, maka diperkirakan paling lambat 5 jam kemudian air akan kering," kata Fauzi dalam konferensi pers seusai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Balaikota Jakarta, Selasa. Gubernur memaparkan, genangan air yang menghambat akses ke bandara pada awal Februari 2008 ini adalah sebesar 75 ribu meter kubik. Genangan tersebut, lanjutnya, kini telah disedot oleh 15 pompa air dari Jasa Marga, yang rencananya akan ditambah sebanyak tujuh pompa lagi mulai Rabu (6/2) esok. Selain itu, ujar Fauzi, pihak Jasa Marga juga telah melakukan langkah kongkrit dengan berencana membangun jalan layang sepanjang tujuh kilometer untuk menjamin kelancaran akses ke bandara internasional tersebut. Dalam konferensi pers itu, Gubernur didampingi oleh Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sri Woro Budiati Harijono dan sejumlah menteri seperti Menteri Perhubungan Jusman Syafi`i Djamal, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para menteri tersebut mengunjungi Balaikota untuk membahas dengan Gubernur dan jajarannya mengenai penanganan banjir, stabilisasi bahan pokok, dan kasus flu burung yang terjadi di Jakarta. Sementara itu, menurut informasi dari Satkorlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsian Provinsi DKI Jakarta yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa siang, sebanyak 972 warga masih mengungsi di wilayah Jakarta Barat akibat banjir yang melanda Ibu Kota pada awal Februari. Sebagaimana telah diberitakan, sebanyak enam warga ibukota meninggal dunia karena bencana banjir tersebut. Lima orang adalah warga Jakbar, yaitu Fahmi (3), Yuyarnel (21), Ponijem (50), Ahmad Salwa (5) dan Erwin (35). Mereka ada yang tenggelam dan terseret arus air yang cukup deras. Banjir juga menelan satu korban meninggal di Jakarta Timur yakni Andi Suhanda (13) warga RT 09/RW 10, Kelurahan Cipinang Muara karena tersengat aliran listrik.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008