Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Meteorologi Klas II El Tari Kupang mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai cuaca buruk dan gelombang tinggi yang masih mengancam laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama bulan Februari. "Prakiraan tinggi gelombang di laut Flores dapat mencapai tiga meter yang dipicu oleh hujan lebat disertai angin kencang dan hal itu sangat berbahaya bagi aktivitas nelayan dan armada pelayaran lainnya," kata Kepala Badan Meteorologi Stasiun El Tari Kupang, Albertus Kusbagio, di Kupang, Selasa. Ia menjelaskan, hasil foto citra satelit menggambarkan bahwa indeks osilasi selatan (OSI) sedang bergerak menuju kawasan La Nina yang puncaknya diperkirakan jatuh dalam bulan Pebruari. Dari kondisi atmosfir, analisa cuaca dan kecepatan angin, diketahui bahwa secara umum kondisi iklim di wilayah NTT sangat labil dan berpotensi cuaca buruk seperti curah hujan di atas normal. Memburuknya cuaca di wilayah NTT itu dipengaruhi oleh tekanan udara rendah di wilayah NTT yang memicu peningkatan suhu permukaan laut. Tekanan udara rendah itu mempengaruhi dinamika atmosfir yang berdampak konsentrasi awan sangat banyak dan berpotensi curah hujan tinggi dengan intensitas ringan hingga lebat secara sporadis. "Prakiraan cuaca pada sembilan kota (ibukota kabupaten) di wilayah NTT menunjukkan kecenderungan berawan dan hujan dengan tingkat kecepatan angin 10-30 kilometer/jam," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008