Sydney (ANTARA News) - BHP Billiton Ltd/Plc, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, secara resmi, Rabu, menawar 147,4 miliar dolar AS untuk saham pesaingnya, Rio Tinto Ltd/Plc. BHP, juga mengumumkan laba semester pertamanya yang turun 2,4 persen menjadi 6,017 miliar dolar AS. Dikatakannya, penawarannya itu memiliki persyaratan minimum 50 persen saham Rio TInto. Dirut BHP, Marius Kloppers, mengatakan pihaknya belum ada pembicaraan dengan dewan direksi Rio, namun ia meyakini penawarannya itu mendapat dukungan luas. Rio Tinto sendiri menentang pendekatan yang dilakukan BHP, dan menghendaki perusahaannya akan tumbuh baik bila sebagai perusahaan yang independen. Sementara itu, pelanggannya para perusahaan produsen baja besar di China dan Jepang menunjukkan kekhAwatirannya tentang potensi dominasi bila kedua perusahaan itu merger. Pemegang saham Rio akan memiliki 44 persen dalam entitas merger baru nantinya, dibandingkan dengan 36 persen pada penawaran awal November lalu, kata BHP kepada Reuters. Bila merger itu terlaksana, maka akan menjadi merger terbesar kedua. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008