Batang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyatakan belum menentukan sikap terhadap desakan percepatan pelaksanaan musyawarah nasional untuk mengganti Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang dinilai gagal mempertahankan suara pada Pemilu 2019.

Menurut Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Batang Nur Untung Slamet di Batang, Selasa, pengurus Golkar Batang masih menunggu instruksi atau arahan dari Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jateng terkait masalah percepatan munas tersebut.

"Kami belum menentukan sikap masalah itu (percepatan munas) karena masih menunggu instruksi Ketua DPD Golkar Jateng Wisnu Suhandono," katanya.

Kendati demikian, kata dia, Golkar Batang tidak menghendaki adanya munaslub untuk mengganti Ketua Umum DPP Airlangga Hartarto yang masa jabatannya akan berakhir Desember 2019.

"Kami menghendaki pelaksanaan munas bukan munaslub. Akan tetapi, hingga kini kami masih menunggu instruksi dari DPD Jateng," katanya.

Ia berharap pada pelaksanaan Munas Golkar dapat berjalan lancar dan memilih Ketua Umum Golkar yang mampu membesarkan partai itu yang saat ini dinilai gagal.

"Kami siap mengikuti proses pemilihan ketua umum. Hanya saja kami berharap Ketua Umum Golkar terpilih nanti bisa membesarkan partai," katanya.

Ia menambahkan sejumlah elit politik Partai Golkar yang layak diajukan sebagai calon antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR RI Aziz Samsudin, Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzili.

Baca juga: Yorrys usulkan Munas Golkar dipercepat

Baca juga: Golkar Jawa Tengah tidak setuju pelaksanaan munas dipercepat

Baca juga: Aktivis Muda Golkar sebut percepatan Munas berlebihan

Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2019