Kabul (ANTARA News) - Lebih 750 orang tewas akibat cuaca sangat dingin dan longsoran salju yang kuat dalam musim dingin saat ini di seluruh Afghanistan, kata seorang pejabat pemerintah, Sabtu. Musim dingin terburuk dalam puluhan tahun di negara Asia tengah yang bergunung dan miskin itu juga membunuh 230 000 sapi, kata Noor Padshah Kohistani dari Komisi Manajemen Bencana Nasional. Di seluruh negara itu, 763 orang tewas sejak awal musim dingin akibat cuaca dingin dan longsoran salju yang kuat," katanya kepada Reuters. Longsoran saju telah menghancurkan lebih 500 rumah dan merusak lebih 40.000 rumah lainnya, kata sebuah pernyataan komisi bencana itu. Daerah-daerah yang paling parah yang terkena dampak itu adalah provinsi-provinsi Herat dan Badghis di Afghanistan barat, tempat sejumlah warga telah diamputasi karena radang kedinginan, kata media pemerintah. Sejumlah keluarga di sana menjual anak-anak mereka baru-baru ini karena tidak dapat memelihara atau atau memberikan makan, kata laporan-laporan media. Banyak jalan raya penting yang menghubungkan distrik-distrik dengan ibukota-ibukota provinsi terhambat karena salju, yang mengakibatkan pengiriman pasokan terhalang. Kematian ternak dianggap sebagai kerugian besar bagi Afghanistan, sebuah negara pertanian yang banyak tergantung pada bantuan asing. Sehubungan dengan musim dingin yang terburuk yang mendorong harga pangan naik tajam, Program Pangan Dunia PBB bulan lalu menyerukan bantuan pangan tambahan untuk 2,55 juta warga Afghanistan sampai musim panen Juni mendatang.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008