Karawang (ANTARA News) - Banjir yang melanda wilayah tiga kecamatan di Kabupaten Karawang, Jabar tiga hari terakhir, selain menggenangi rumah penduduk juga telah merendam 300 hektar areal persawahan di daerah yang dikenal penghasil produk pertanian itu. Banjir di Kabupaten Karawang telah menggenangi wilayah Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, Desa Tambak Sumur dan Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya, kemudian empat desa di Kecamatan Tempuran yaknin Desa Purwajaya, Pagadungan, Pancakarya, dan Desa Tanjungjaya. "Banjir memang belum masuk ke rumah warga, tapi seluruh warga setempat waspada, karena setiap hari selalu turun hujan," kata Camat Tempuran, Samsuri, kepada pers, di Karawang, Minggu. Dikatakannya, 300 hektar areal persawahan yang terendam banjir tersebut merupakan sawah yang baru ditanam sepekan lalu, dan kini rusak terendam banjir. Sementara itu, banjir yang melanda Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, Desa Tambak Sumur dan Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya hingga kini airnya semakin meninggi, karena hujan deras yang terus terjadi di tiga desa tersebut. Pantauan ANTARA, banjir paling parah terjadi di Kampung Neglasari, Desa Sedari, Kecamtan Cibuaya. Akses jalan di dua desa tersebut masih terputus hingga 5 kilometer dan sedikitnya 500 rumah juga masih tergenang air setinggi di atas 30 centimeter. Di tiga desa tersebut, bantuan dari Pemkab Karawang belum juga datang. Sedangkan sejumlah warga setempat mengaku menunggu bantuan tersebut. Salah seorang warga setempat, Sarinah (35), mengatakan, akibat banjir yang terjadi sejak empat hari terakhir, kerugian yang dialami masing-masing warga bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hal tersebut karena perekonomian warga hampir terhenti total, lantaran akses jalan terputus. "Sebagian warga yang ingin membeli kebutuhan sehari-hari terpaksa menempuh perjalanan dengan menggunakan perahu. Kalau menggunakan sepeda motor, mogok," katanya. Dikatakannya, pada dasarnya warga tidak terlalu berharap bantuan berupa makanan, minuman atau pakaian dari Pemkab Karawang. Warga setempat hanya menginginkan agar persoalan utama berupa tanggul sungai dan pengerukan bisa segera diatasi Pemkab. Di tempat terpisah, Bupati Karawang Dadang S Muchtar mengaku kini pihaknya sudah mempersiapkan bantuan berupa makanan, minuman dan pakaian bagi warga Karawang yang dilanda musibah banjir. Selain itu, ia juga mengaku sudah menyediakan sarana di Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) berupa perahu karet untuk evakuasi penduduk.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008