Moskow (ANTARA News) - Rusia pada Senin dilaporkan bakal sepakat menghapus sisa utang dari Irak yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Seorang pejabat Kementerian Keuangan Rusia menyatakan bahwa kesepakatan tersebut menyetujui penghapusan utang Irak dan akan ditandatangani oleh Menteri Keuangan Alexei Kudrin dan Menteri Luar Negeri Irak Hoshiyar Zebari, yang merencanakan akan berkunjung ke Moskow. Pejabat itu menolak memberikan keterangan lebih rinci. Sementara kantor berita Rusia Itar-Tass mengutip Zebari yang mengatakan bahwa ke dua negara juga akan menandatangani memorandum kerjasama ekonomi dan ilmu pengetahuan. Moskow telah menghapus sebagian besar utang Irak, tetapi sekitar 10 miliar dolar hutang era Soviet untuk memasok peralatan militer masih belum terselesaikan. Pembicaraan seputar masalah utang putaran terakhir pada pertengahan 2007 tidak menghasilkan suatu kesepakatan setelah para pejabat Irak mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan permintaan Moskow akses preferensial untuk minyak Irak tidak dapat diterima. Moskow berharap, menerima 4 miliar dolar AS pada era Saddam Hussein yang disepakati oleh perusahaan minyak terkemuka, LUKOIL, untuk mengembangkan ladang West Qurna, Irak. Para pejabat Irak mengatakan bahwa Rusia ingin berpartisipasi dalam pengembangan ladang minyak utama lainnya, Rumalia, sebagai pengganti penghapusan utang, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008