“Dalam tiga tahun terakhir kita diberikan kesempatan oleh pemerintah Singapura mengirimkan pejabat di lingkup Pemkot Jambi untuk mengikuti pendidikan terkait dengan kesehatan, pendidikan, perencanaan, smart city dan pelayanan publik, kali ini ASN kita akan mengikuti pendidikan terkait dengan pelayanan publik,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, di Jambi, JumJumat.
Fasha berharap, ASN yang dikirim mengikuti pendidikan ke Singapura tersebut mampu melihat dan membandingkan bagaimana kinerja dan pola pikir orang-orang di luar negeri. Sehingga setelah pulang dari pendidikan kinerja ASN tersebut berubah menjadi lebih baik dan mampu menerapkannya di Kota Jambi.
Baca juga: Pemkot Jambi kirim ASN studi keluar negeri
Sejak tiga tahun terakhir sudah terdapat tujuh angkatan ASN kota itu dikirim untuk mengikuti pendidikan ke negara Singapura yang dikenal dengan Singapore Cooporation Programme (SCP). Dan sudah terdapat 200 orang lebih ASN di kota itu yang mengikuti pendidikan serupa dengan materi pendidikan yang berbeda-beda.
Setelah mengikuti pendidikan tersebut, menurut Syarif Fasha banyak perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh ASN yang mengikuti pendidikan. Baik dari segi disiplin kerja, etos kerja para ASN bahkan hal tersebut telah diterapkan di unit-unit para ASN itu bekerja.
“Setelah kita evaluasi, pasca ASN tersebut mengikuti pendidikan banyak terjadi perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Syarif Fasha.
25 orang ASN kota itu akan mengikuti pendidikan di Negara Singapura selama lima hari, dimulai dari hari Senin (1/7) yang terdiri dari pejabat eselon II, III, dan eselon IV. Dimana biaya pendidikan dan fasilitas pendidikan tersebut ditanggung oleh Pemerintah Singapura.
Selain itu, pemerintah kota itu berharap ke depan ASN pemerintah kota itu yang bekerja di bidang pendidikan, kesehatan dan ASN umum dapat mengikuti pendidikan yang serupa. Syarif Fasha berpesan kepada ASN yang saat ini mengikuti pendidikan tersebut untuk dapat mengikuti serangkaian program pendidikan dengan baik, disiplin dan pro aktif. Sehingga kerja sama serupa masih terus berlanjut.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2019
