Malang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H. Mardiyanto menyatakan, para lulusan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) diproyeksikan untuk mengisi jabatan Sekretaris Desa (Sekdes), karena saat ini jabatan Sekdes harus diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Secara bertahap Peraturan Pemerintah (PP) No 45 tahun 2007 dan UU No 32 tahun 2004 pasal 20 ayat (3) tentang Sekdes dari PNS golongan III ini harus diimplementasikan sebagai upaya untuk tertib administrasi dan efektifitas pelayanan kepada masyarakat luas sehingga lulusan IIP juga menjadi salah satu proyeksi untuk menduduki jabatan itu," katanya usai membuka Temu Karya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang, Selasa. Ia mengakui, Sekdes yang bukan dari lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sekarang ini juga tidak sedikit, namun secara bertahap harus diubah dan yang berhak menduduki jabatan itu harus PNS yang memiliki golongan III, baik yang lulusan dari IIP atau dari IPDN. Menyinggung keberadaan IPDN pasca adanya aksi penganiayaan di kampus tersebut, Mendagri secara tegas mengatakan, tetap dilanjutkan tetapi program dan cara pendidikannya disesuaikan, diantaranya jumlah pembimbing dengan jumlah mahasiswa harus seimbang. Kedepan, katanya, juga akan dilakukan regionalisasi kampus IPDN dan saat ini ada lima lokasi yang diproyeksikan sebagai kampus utama, diantaranya di Sumatera, Kalimantan dan Jawa dan masih ada beberapa provinsi yang menyatakan siap termasuk Jatim. Beberapa daerah yang mengajukan itu, katanya, saat ini masih belum disetujui oleh presiden karena dikhawatirkan lulusannya (Pamong) nanti akan menemui kesulitan penempatannya. Pada tahun-tahun sebelumnya, rekruitmen mahasiswa APDN rata-rata mencapai 1.000 orang dalam satu tahun, namun untuk tahun 2008 (tahun ajaran baru) sekitar Oktober mendatang masih belum dipastikan jumlahnya apalagi nantinya juga ada lima kampus yang menjadi pusat regionalisasi. Rekruitmen mahasiswa baru akan dilakukan mulai April mendatang. Meskipun ada regionalisasi, katanya, tidak akan ada pembangunan fisik baru, tetapi dengan cara memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada dan rata-rata juga masih layak pakai. Sementara itu keberadaan kampus IIP juga akan diperluas dan saat ini masih mencari lokasi yang sesuai."Dalam waktu dekat ini saya berharap sudah ada lokasi yang cocok untuk memperluas kampus IIP," katanya. Secara informal Walikota Malang Peni Suparto mengajukan lokasi pembangunan kampus IIP di Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dengan prediksi kebutuhan dana sekitar Rp150 miliar.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008