Kendari (ANTARA) - Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara menantikan kehadiran investor yang serius menanamkan modalnya untuk mengembangkan potensi energi panas bumi yang menjanjikan sebagai cadangan energi masa depan.

Pakar Geologi Prof Musri Ma'waledha melalui saluran telepon dari Makassar, Sabtu, mengatakan energi panas bumi di Buton Utara dijumpai di sepanjang pantai timur mulai dari Desa Bubu, Kecamatan kambowa hingga Buranga, Kecamatan Bonegunu.

Di Desa Bubu dijumpai di tepi pantai berupa mata air dengan rembesan gas belerang seluas 6 meter per segi. Sementara di sekitar Buranga dijumpai berupa mata air panas seluas 60 meter per segi yang banyak mengeluarkan gas belerang.

"Potensi energi panas bumi yang terkandung di perut bumi Buton Utara dapat menjadi sumber energi pengganti di masa mendatang," kata Musri, dosen pengajar Fakultas Geologi Universitas Hasanuddin Makassar.

Buton Utara sebagai daerah otonom baru yang sedang berkembang menantikan kehadiran investor untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam tetapi mengharapkan investor yang serius dan mapan.

Namun sampai sekarang Buton Utara tidak tergesa-gesa menjaring investor, khususnya sektor pertambangan karena belum menjadi prioritas dan selektif merespon calon investor.

Secara terpisah anggota DPRD Buton Utara Muliadin Salenda mengatakan selain potensi panas bumi juga Buton Utara memiliki potensi tenaga air sebagai pembangkit listrik.

"Buton Utara memiliki sungai besar yang berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik dalam skala kecil (mikro hidro). Teknologi terbarukan penting untuk mengoptimalisasi sumber daya alam," kata politisi Partai Demokrat itu.

Baca juga: Pemerintah siapkan standarisasi dan sertifikasi aspal Buton

Baca juga: Gubernur Sultra usul bangun jembatan menghubungkan Pulau Buton-Muna

Pewarta: Sarjono
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019