Jakarta (ANTARA News) - Banyaknya berita bagus mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi Kamis ditutup naik 2,48 persen. IHSG BEI ditutup naik 64,864 poin menjadi 2.675,645 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 14,519 poin (2,57 persen) ke level 579,538. Analisa Riset dari PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, kenaikan indeks didorong beberapa berita bagus yang masuk ke pasar. "Berita Antam (ANTM) yang membeli Freeport dan kenaikan rating Indonesia telah mendorong indeks BEI naik cukup tajam," katanya. Menurut Luki, berita tentang Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sofyan A. Djalil, yang mendukung rencana PT Antam membeli 9,36 persen saham PT Freeport Indonesia telah mendorong harga sahamnya dan memimpin kenaikan indeks BEI. Harga saham ANTM naik Rp425 menjadi Rp4.225 memimpin indeks dan diikuti kenaikan saham unggulan lainnya, seperti saham Bumi Resources yang naik Rp200 menjadi Rp7.300, Bakrie Brothers melangkah Rp5 ke Rp355, Telkom menambah Rp50 ke posisi Rp9.950, Perusahaan Gas Negara terdongkrak Rp150 ke posisi Rp12.600, Medco Energi menambah Rp200 ke harga Rp4.150 dan Astra Internasional menguat Rp1.550 menjadi Rp27.000. Kenaikan indeks ini, lanjut Luki juga didorong telah dinaikkannya peringkat jangka panjang mata uang asing dan lokal (IDR-Issuer Default Ratings) Indonesia menjadi "BB" dari sebelumnya "BB-" dari Fitch Ratings. Dia juga mengungkapkan pergerakan positif indeks ini juga disebabkan oleh menguatnya bursa regional. Penguatan beberapa bursa di kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menguat 558,15 poin (1,36 persen) ke posisi 13.626,45, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 852,12 poin (3,68 persen) ke posisi 24.021,67 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times naik 96,05 poin (3,26 persen) ke level 3.045,59. Sentimen di atas telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 158 dibanding yang turun 51, sedangkan 47 stagnan dan 197 efek tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 3,942 miliar saham dengan nilai Rp6,407 triliun dari 73.915 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008