New York (ANTARA News) - Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya, Kamis, setelah Ketua Federal Reserve (Bank Sentral AS) Ben Bernanke menyoroti risiko-risiko ekonomi dan mengindikasikan penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan. Sekitar pukul 2200 GMT, euro berada pada 1,4637 dolar, naik dari 1,4573 dolar akhir Rabu di New York. Dolar juga turun terhadap mata uang Jepang menjadi 107,94 yen dari 108,30 yen Rabu, setelah data pertumbuhan ekonomi Jepang lebih kuat dari perkiraan. Bernanke mengatakan terdapat risiko signifikan pelambatan AS saat ini akan kian dalam, dengan the Fed siap melakukan "tindakan dalam waktu yang tepat, jika diperlukan, untuk mendorong pertumbuhan dan menyediakan proteksi yang cukup terhadap risiko penurunan. Para dealer mengatakan pasar mengambil keterangan tersebut untuk memastikan ekspektasi bahwa the Fed akan menurunkan suku bunganya lagi setengah persentase poin pada pertemuan 18 Maret mendatang, setelah menurunkan 1,25 poin pada Januari menjadi 3,00 persen. "Komentar Bernanke ... indikasi bahwa the Fed membuka ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut," kata Paul Ashworth dari Capital Economics. "Keterangannya pasti tidak akan mengubah ekspektasi pasar penuruan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan the Fed mendatang yang dijadualkan pertengah Maret," kata dia. Bernanke mengatakan ke pada Senat AS, ia memperkirakan "sebuah pelambatan pertumbuhan," dengan risko-risiko bahwa penuruan di sektor perumahan, kredit dan pasar kerja dapat lebih buruk dari perkiraan sebelumnya. Tetapi, ia menunjukkan rasa lebih optimis bahwa ekonomi akan kembali meningkat pada akhir tahun ini. "Pada saat ini, garis dasar saya prospek yang melibatkan sebuah periode pelambatan pertumbuhan, diikuti oleh sedikit banyak langkah kuat awal pertumbuhan akhir tahun ini karena dampak moneter dan stimulus fiskal mulai terasa," kata dia. Awal Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) mengulang kembali kekhawatirannya terhadap prospek pertumbuhan ekonomi zona euro, dengan nada lembut dari keterangan yang membuat kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan-bulan mendatang. Meski fondasi ekonomi untuk 15 negara blok euro itu masih sehat, "ketidakpastian tentang prospek pertumbuhan ekonomi luar biasa tinggi," kata ECB dalam buliten bulanannya. Data menunjukkan pertumbuhan zona euro menyusut menjadi 2,7 persen pada 2007, berlari lebih cepat untuk pertama kalinya sejak 2001, mencerminkan sebuah kinerja yang kuat. Dalam perdagangan terakhir di New York trade, dolar berada pada 1,0979 franc Swiss, turun dari 1,1081 franc akhir Rabu. Pound naik tipis menjadi 1,9682 dolar dari 1,9630 dolar, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008