Rio De Janeiro (ANTARA News) - Permohonan banding Romario dikabulkan dan mantan striker tim nasional Brazil itupun lolos dari hukuman larangan bertanding 120 hari untuk kasus dugaan doping. Sidang banding, Kamis waktu setempat, memutuskan bahwa sang pemain tidak lolos tes doping karena menggunakan obat pencegah kerontokan rambut. Penyerang yang termasuk dalam timnas Brazil saat menjuarai Piala Dunia 1994 itu dihukum pada 18 Desember setelah hasil tes doping menunjukkan tubuhnya positif mengandung zat terlarang finasteride. Tes tersebut dilakukan pada Oktober lalu, usai pertandingan antara klubnya, Vasco da Gama, melawan Palmeiras. Hukuman itu dijatuhkan hanya beberapa pekan sebelum waktu pensiun sebagai pemain yang telah direncanakannya dan menjelang penunjukannya sebagai pelatih Vasco. Sebelumnya Romario telah berperan sebagai pelatih di balik layar tetapi kemudian berhenti setelah lima laga kejuaraan negara bagian Rio karena presiden Vasco, Eurico Miranda, merecokinya dalam pemilihan pemain. Dalam sidang banding olahraga, Romario mengatakan ia telah menggunakan obat perawat rambut yang mengandung finasteride sejak lebih dari satu dekade lalu, tetapi sebelumnya tidak pernah gagal dalam tes. Ia juga menegaskan bahwa ia selalu menginformasikan kepada dokter klub mengenai obat yang digunakannya itu. Romario tampak sangat emosional dalam persidangan itu, membuat ketua sidang Rubens Approbato sempat menunda sidang. Tujuh anggota sidang banding itu menyatakan Romario tidak bersalah dan sang pemain pun menyampaikan ucapan terima kasih. "Saya datang ke sini untuk membersihkan nama saya dan saya berhasil mengembalikan kehormatan saya. Sidang ini sangat memahami saya," katanya. Romario (42) hanya sesekali bermain sejak mencetak gol yang diklaimnya sebagai gol ke-1.000-nya pada Mei 2007 dan belum jelas apakah ia mendapat kesempatan untuk melakukan pertandingan perpisahan. "Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vasco dan kontrak saya berlaku hingga 30 Maret. Saya akan berbicara dengan Eurico (Miranda) untuk melihat apakah ada peluang untuk bermain," kata Romario usai sidang. Ia menegaskan tidak akan memperpanjang karir bermainnya setelah kontraknya habis pada Maret. Romario juga tidak tertarik untuk kembali berkarir sebagai pelatih. "Ini bukan untuk saya. Saya tidak bisa menerima beberapa hal yang terjadi. Saya memiliki prinsip. Saya bersedia mendengarkan orang lain...tapi pengalaman saya sebagai pelatih tidaklah bagus," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008