Jayapura (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), M. Jusuf Kalla, mengajak para kader Golkar, terutama yang akan mengikuti pemilihan legislatif, untuk bersaing secara sehat dengan tidak menjelek-jelekan teman atau rekannya. "Dalam Pemilu 2009 mendatang para calon bersaing secara aktif di masyarakat biar dikenal karena untuk menjadi anggota dewan harus memperoleh 30 persen suara, sehingga walaupun yang bersangkutan tidak berada di nomor atas namun bila ternyata dalam perolehan suara memenuhi kuota maka ia yang terpilih," jelas Kalla dalam temu kader setanah Papua yang berlangsung di Jayapura, Jumat malam. Dikatakannya, untuk mencapai target, maka para calon harus dekat dan dikenal masyarakat sehingga pada saatnya akan dipilih. Menyinggung tentang pemekaran wilayah, Kalla yang didampingi sejumlah pengurus DPP Golkar mengatakan, bila pemekaran itu untuk menyejahterakan masyarakat hendaknya kita harus mendukung kebijakan tersebut. "Isu pemekaran tidak hanya terjadi di Papua tetapi di daerah lainnya seperti halnya Sulawesi yang awalnya hanya satu provinsi kemudian berkembang menjadi dua dan sekarang berkembang jadi enam provinsi," kata Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden (Wapres) RI. Diakuinya, hal itu juga berbeda dengan Jawa yang hingga saat ini baru satu daerah yang dimekarkan jadi provinsi yakni Banten dengan penduduk mencapai 16 juta, sedang daerah lain seperti Jawa Timur walaupun jumlah penduduknya banyak namun tidak dimekarkan. Saat ini Jawa Timur penduduknya mencapai sekitar 32 juta jiwa, namun tidak pernah berpikir untuk dipecah menjadi beberapa provinsi, kata Jusuf Kalla. Ia menambahkan, kemungkinan disebabkan komunikasi yang gampang. Sebaliknya, menurut Kalla, hal tersebut berbeda dengan kondisi yang ada di Papua, sehingga diharapkan dengan pemekaran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Jusuf Kalla selaku Wapres juga dijadwalkan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Pengembangan Daerah (Rakorbangda) yang akan berlangsung Sabtu (16/2) di Jayapura. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008