New York (ANTARA News) - Mantan presiden Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie mengunjungi Al-Hikmah --masjid satu-satunya yang dikelola oleh masyarakat Indonesia di New York, dan secara spontan memberikan sumbangan 10.000 dolar untuk pengembangan kegiatan masjid pada Jumat (waktu setempat). Habibie tiba di masjid yang terletak di kawasan Queens itu bersama dengan isterinya Ainun Habibie dan Konjen RI di New York Trie Edi Mulyani. Didampingi oleh Ketua Dewan Masjid Al-Hikmah Syamsi Ali dan salah satu pendiri masjid, Ahmad Padang, Habibie meninjau masjid yang dulunya berfungsi sebagai gudang itu. Syamsi Ali yang dikenal sebagai imam terkemuka di New York, memaparkan kepada Habibie bahwa masjid yang didirikan sekitar 12 tahun lalu itu saat ini selain sebagai tempat ibadah juga dimanfaatkan sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia. Al-Hikmah dewasa ini menyelenggarakan sekolah informal bagi anak-anak dan remaja muslim setiap akhir pekan serta kerap mengundang berbagai figur dari Indonesia untuk berceramah atau berdialog dengan masyarakat muslim Indonesia. Di antara figur yang pernah datang ke tempat tersebut adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, serta pimpinan ESQ Ary Ginanjar. Selain oleh warga Indonesia, masjid tersebut juga kerap dipakai oleh warga muslim asing lainnya untuk menjalankan ibadah. "Nanti akan saya transfer sepuluh ribu dolar untuk masjid ini," kata Habibie spontan, tak lama setelah mendengar penjelasan dari Syamsi Ali tentang berbagai program yang dijalankan masjid. Selama berada di Al-Hikmah Habibie menyempatkan diri melakukan salat sunah namun tidak sempat mengikuti salat Jumat. "Saya sebenarnya ingin bersama-sama mengikuti salat Jumat, namun sayang waktunya kurang mencukupi karena saya harus langsung ke bandara," ujarnya. Ia mengatakan dirinya pada Jumat akan terbang kembali menuju Jakarta setelah sejak 27 Januari hingga 15 Februari berada di Amerika Serikat dengan tujuan utama mendampingi Ainun menjalani terapi dan pengobatan. "Kami akan kembali ke Jakarta via Muechen (di Jerman, red). Di Muenchen akan berada sampai 1 Maret, setelah itu ke Jakarta," ujarnya kepada beberapa anggota jamaah Masjid Al-Hikmah yang baru selesai melakukan diskusi mingguan. Kendati tidak sempat berbicara panjang lebar atau berdialog dengan jamaah, Habibie sempat berpesan agar warga muslim Indonesia untuk mencari cara yang dapat diterima secara efektif saat menerangkan tentang Islam jika ada warga non-muslim yang bertanya tentang agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu. "Saya sarankan kalau bicara tentang agama Islam, pakailah bahasa di sini supaya memudahkan mereka untuk mengerti. Ini saran saya sebagai orangtua," katanya, sambil mencontohkan bagaimana penggunaan kata `Allah` dan `God` untuk menyebut Tuhan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008