Denpasar (ANTARA News) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Bali, Putu Indriawan Karna mengatakan, maraknya perkelaian antar "gang" yang terjadi di Bali suatu ancaman bagi sektor pariwisata Pulau Dewata. "Jika perkelahian antar kelompok di Denpasar tak segera diredam dan didamaikan, akan berimbas terhadap sektor pariwisata," kata Ketua DPD KNPI Bali, Putu Indriawan Karna SH di Denpasar, Sabtu. Usai pelantikan DPD KNPI Bali masa bhakti 2007 - 2010 itu, dia mengatakan, pihak kepolisian harus mengusut kasus tersebut hingga tuntas dan mengungkap dalang di balik perkelahian, seperti yang terjadi di Kuta Januari 2007 menewaskan dua orang. "Begitu juga perkelahian yang terjadi di Jalan Cokroaminoto pekan lalu, yang menewaskan Ida Bagus Wijaya (38). Hingga kini pelakunya belum terungkap," ucap Indriawan Karna yang akrab dipanggil Iwan. Iwan berharap kepada jajaran Polda Bali untuk mengusut tuntas kasus-kasus semacam ini. Karena jika pelakunya tak terungkap sewaktu-waktu kembali akan terjadi. "Jika itu terjadi, masyarakat dunia menyoroti Pulau Dewata sebagai daerah tak aman dikunjungi lagi, dengan demikian kondisi perekonomian masyarakat Bali yakni tingkat kemiskinan dan pengganguran akan bertambah banyak," ucap Iwan yang didampingi pengurus KNPI lainnya. Dia berharap, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat digarda depan adalah aparat kepolisian, namun jika mampu bersinergi dengan pihak terkait termasuk masyarakat sendiri, maka keamanan niscaya dapat ditangani. "Kami selaku pemuda siap untuk saling berkoordinasi untuk menjaga keamanan Bali. Sehingga sektor pariwisata yang menjadi andalan utama untuk membangkitkan sektor lainnya dapat diselamatkan," kata Iwan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008