Samarinda (ANTARA News) - PT Askes memiliki tunggakan sebesar Rp6 miliar kepada RSUD AW. Sjahranie Samarinda, kata Koordinator Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JKMM), dr. Eddy Harmani SpTHT di Samarinda Sabtu. Ia mengungkapkan, sepanjang tahun 2007, PT Askes yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur dana Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin), masih memiliki tunggakan sebesar Rp 4.586.373.662 untuk biaya rawat jalan dan rawat inap serta Rp 1.536.163.312 untuk pemakaian obat pasien Askeskin. "Tunggakan itu masih belum termasuk 13 kabupaten/kota di Kaltim. Selama ini, biaya pengobatan masih ditanggung rumah sakit sehingga kami berharap, tunggakan tersebut segera dilunasi agar pelayanan rumah sakit tetap berjalan," ujar dr. Eddy Harmani. Ia menjelaskan, selama tahun 2007 tercatat Rp11.189.281.311 digunakan RSUD AW Sjahranie untuk Askeskin dengan 8.579 kasus. Koordinator JKMM itu mengharapkan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim dalam memberikan biaya pendamping Askeskin, agar pelayanan kepada masyarakat miskin jauh lebih baik. Dana pendamping itu, kata Eddy Harmani, akan menutupi kekurangan biaya berobat yang sudah ditetapkan Depkes RI. Kata Eddy Harmani, pola pembiayaan Askeskin pada tahun 2008 masih menunggu keputusan Depkes RI soal. Pada tahun 2007, kata dia, pola pembiayaan itu dilakukan melalui PT Askes sebagai penyalur anggaran. Selanjutnya, rumah sakit rujukan Askeskin akan menagih ke PT Askes. "Kami masih menunggu keputusan Depkes RI. Untuk sementara, kami masih menggunakan pola yang lama," ungkapnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008