Ternate (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) telah menyebar petugasnya untuk mengamankan berbagai sarana vital, khususnya di Ternate untuk mengantisipasi ancaman aksi teror bom seperti yang terjadi belum lama lalu. "Untuk mengantisipasi terjadinya kembali aksi teror bom, kami sudah menyebar petugas ke berbagai sarana vital, seperti pasar, bandara dan perkantoran," kata Kasubdit Publikasi Humas Polda Malut Kompol Nurtjahyo di Ternate, Minggu. Dalam pekan ini di Ternate terjadi tiga kali aksi teror bom yakni di rumah Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Malut, kantor Gubernur Malut dan Hotel Amara. Khusus di rumah Ketua PT Malut, bom sempat diledakan di garasi mobil. Nurtjahyo mengatakan, adanya penyebaran petugas tersebut, diharapkan dapat menutup peluang bagi pihak tertentu yang ingin melakukan aksi teror bom pada berbagai sarana vital di kota ini. Selain itu, juga diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat di kota ini atas kemungkinan terjadinya lagi aksi teror bom saat mereka berada di pasar atau sarana vital lainnya. Tetapi, kata Nurtjahyo, masyarakat diminta tetap waspada. Ia juga menghimabu warga untuk segera melaporkan kepeda petugas keamanan setempat jika melihat sesuatu yang mencurigakan, terutama yang ada kaitannya dengan aksi teror bom. Polda Malut sejauh ini belum berhasil mengungkap pelaku dan motif aksi teror bom yang terjadi di Ternate dalam sepekan terakhir dan masih mengembangkan penyelidikan atas bukti dan keterangan saksi, katanya. "Kami akan berusaha secepatnya bisa mengungkap motif dan pelaku aksi teror bom yang terjadi Ternate belakangan ini. Kami sudah pula melibatkan anggota Densus 88 dari Jakarta untuk menyelidiki kasus ini," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008