St Petersburg, Rusia (ANTARA News) - Petenis putra nomor satu dunia Roger Federer, Senin mengungkapkan tetap menekuni tenis profesional dalam beberapa tahun mendatang dan kemungkinan akan pensiun pada usia 35 tahun. "Tujuan saya ialah bermain selama saya mampu, mungkin hingga saya berusia 35 tahun," kata petenis Swiss berusia 26 tahun setelah memenangi penghargaan Laureus Sportsman of the Year keempat kalinya secara berturut-turut. Federer, yang telah memenangi 12 grand slam mengatakan, ingin melampaui rekor Pete Sampras yang mengoleksi 14 gelar grand slam. "Tujuan itu terpatri dalam otak saya sekarang," katanya kepada Reuters. "Sebenarnya, saat saya bermain melawan Pete pada eksibisi (akhir tahun lalu) kami bercanda mengenainya. Saya berharap dapat memecahkan rekornya tahun ini, tetapi tampaknya hal itu sulit dilakukan, apalagi setelah kalah di Australia Terbuka. "Saya pikir, akan merupakan hasil yang baik jika bisa mewujudkannya tahun ini." Federer mengatakan sangat kecewa setelah menelan kekalahan di semifinal dari Novak Djokovic di Melbourne bulan lalu. "Ini pukulan berat dan Anda sangat kecewa," katanya. "Dan hari berikutnya saat Anda bangun, Anda merasa lebih baik setelah berpikir telah memberikan seluruh kemampuan. "Tetapi saya merasa segar dan santai sekarang karena saya belum pernah berlatih sama sekali," tambahnya. "Ini adalah liburan selama dua pekan, tetapi saya akan mulai berlatih untuk persiapan Dubai Terbuka awal Maret. "Jadi dua pekan ini terasa sangat indah bagi saya karena saya akan cukup sibuk hingga AS Terbuka." Prancis Terbuka Federer mengatakan, memenangi Prancis Terbuka adalah tujuan besar lain yang ingin dicapai. "Tentu, itu adalah tujuan besar saya. Saya berharap, itu bukan satu-satunya gelar yang tidak bisa saya raih," katanya. "Saya mendengar ada orang yang mengatakan, tahun ini adalah kesempatan terakhir saya, tetapi saya tidak setuju. Saya pikir, masih memiliki kesempatan beberapa tahun ke depan jika saya tidak bisa mewujudkannya tahun ini." Ditanya, siapakah lawan terberatnya, petenis itu mengatakan: "Tentunya ada dua petenis, Djokovic dan Nadal. Tetapi saya menilai bahwa Rafael Nadal adalah lawan terberat saya." Petenis Swiss itu juga menyatakan dukungannya kepada petenis peringkat empat dunia Nikolay Davydenko yang tengah diselidiki mengenai keterlibatannya dalam pengaturan pertandingan -- tuduhan yang selalu dibantah oleh petenis Rusia itu. "Ini adalah spekulasi murni, bukan fakta," kata Federer saat ditanya komentarnya mengenai masalah tersebut. "Ia (Davydenko) tidak bersalah. Ia seharusnya tidak lagi diusik jika tidak terbukti bersalah. Sejujurnya, saya tidak terlalu khawatir mengenai perjudian di dunia tenis." Federer mengatakan, akan bermain di St Petersburg Terbuka selama pertandingan tersebut tidak berbentrokan dengan turnamen ATP lainnya di Basel, kota tempat tinggalnya. "Jika mereka bisa menjadwalkan turnamen St Petersburg di lain waktu, saya pasti memikirkannya atau mungkin saya bisa menghadapi Marat Safin pada pertandingan eksibisi di sini," katanya. "Kami selalu terlibat dalam pertandingan ketat, jadi saya pikir akan menyenangkan bermain melawannya di sini."(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008