Semarang (ANTARA News) - Rel kereta api (KA) di jalur utara antara Stasiun Poncol-Tawang-Alastuwo, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Selasa (19/2) dini hari sehingga perjalanan beberapa kereta api Surabaya-Jakata terlambat sekitar tiga jam. "Hujan yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya tadi malam telah mengakibatkan jalur KA terendam air sejak 02.15 WIB, sehingga perjalanan KA agak terlambat karena untuk melewati banjir harus ditarik dengan loko yang lebih tinggi," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang, Warsono, Selasa. Ia menyebutkan, sejumlah KA yang mengalami keterlambatan terutama untuk jurusan Jakarta-Surabaya atau sebaliknya, antara lain KA Sembrani, Anggrek, dan Harina. Puncak banjir terjadi sekitar pukul 05.45 WIB dengan ketinggian air 18 centimeter di atas rel antara Stasiun Poncol-Tawang. Untuk memperlancar perjalanan KA, maka KA dari Jakarta berhenti di Stasiun Poncol kemudian ditarik dengan loko yang lebih tinggi untuk menyeberangi genangan air. Ia mengatakan, loko yang bisa menyeberangi genangan air yakni loko yang biasa untuk menarik KA Feeder dengan nomor seri BP30124. Lokomotif ini lebih tinggi dari loko lain sehingga relatif aman untuk melewati genangan air. Penggunaan lokomotif yang lebih tinggi itu dimaksudkan untuk menghindari hubungan arus pendek akibat percikan air. Untuk memperlancar perjalanan KA guna melewati genangan air akan ditambah lokomotif lebih tinggi dengan nomor seri BP30409 yang diambil dari Cepu, katanya. Untuk sementara perjalanan KA Feeder jurusan Semarang-Bojonegoro ditunda, karena lokomotifnya digunakan untuk menarik KA yang akan menyeberangi banjir. "Mudah-mudahan banjir cepat surut sehingga perjalanan KA tidak terlambat. Meskipun ada keterlambatan perjalaanan KA, tidak ada penumpang yang terlantar, katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008