Bengkalis (ANTARA) - Bimbingan manasik untuk calon jamaan haji di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau diselenggarakan dalam dua rayon, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Jumari.

"Untuk rayon pertama sebanyak 262 CJH dari enam kecamatan telah dilaksanakan bimbingan manasik haji pada hari ini di Gedung Laksamana Raja Dilaut Bengkalis yang dibuka langsung oleh Sekda Bengkalis Bustami H.Y. yang dilaksanakan selama dua hari dari 3-4 Juli 2019," ujar dia di Bengkalis, Rabu.

Dia mengatakan peserta yang ikut dalam bimbingan rayon I dan tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 itu, terdiri atas Kecamatan Bengkalis 111 CJH, Bantan 92 CJH, Bukit Batu 23 CJH, Siak Kecil 15 CJH dan Rupat 7 CJH, serta 14 CJH Kloter 20 dari Bengkalis, Bantan, dan Bukit Batu.

“Kita berharap dengan adanya bimbingan manasik ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh CJH asal Kabupaten Bengkalis dengan sebaik-baiknya. Sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan juga menjadi haji dan hajah yang mabrur,” ucap dia.

Jumari juga mengingatkan CJH agar dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk beribadah.

Karena, kata dia, hal itu kemungkinan  sulit untuk didapatkan lagi mengingat jika mendaftar lagi, selama 18 tahun baru akan bisa berangkat menunaikan haji kembali.

“Jaga kesehatan dan persiapkan diri dari sekarang segala sesuatu yang dibutuhkan dari mulai keberangkatan, saat menjalankan ibadah hingga sampai kembali ke Tanah Air," kata dia.

Manasik rayon kedua akan dilaksanakan pada 6-7 Juli 2019 untuk CJH dari dua kecamatan, yakni Mandau dan Pinggir yang berjumlah 203 calon haji.

“Seluruh jamaah kita tahun ini berjumlah 465 orang. Sebanyak 445 JCH merupakan Kloter 10 dan seluruhnya merupakan jamaah Kabupaten Bengkalis. Sementara 20 jamaah akan bergabung di Kloter 20, bersama dengan seluruh jamaah kabupaten/kota se-Riau, kecuali Kepulauan Meranti,” kata Jumari.

Baca juga: 445 CJH Bengkalis berangkat menggunakan 15 bus ke embarkasi antara
Baca juga: Manasik haji tahap akhir diikuti ribuan calon haji Aceh

Pewarta: Alfisnardo
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2019