Jakarta (ANTARA News) - Tidar Heritage Foundation (THF) sebagai penyelenggara mengharapkan program Revitalisasi Potensi Wisata Budaya di sekitar Borobudur Magelang Jawa Tengah pada jangka panjangnya menargetkan devisa sebesar 10 miliar dolar Amerika dari 10 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang. "Melalui program ini, pada jangka panjangnya kita berharap dapat menarik 10 juta wisatawan mancanegara paling tidak selama tiga tahun. Dan akan menghasilkan 10 miliar dolar Amerika," kata Dewan Pengurus THF, SD Darmono yang didampingi Menbudpar Jero Wacik dan Dewan Pengurus THF di Jakarta, Selasa. Untuk penyelenggaraan program Revitalisasi Potensi Wisata Budaya di sekitar Borobudur pada Februari 2008, Darmono mengatakan pihaknya menargetkan dapat menarik satu juta wisman dan mendatangkan devisa sekitar satu miliar dolar Amerika. THF merupakan yayasan sosial yang berinisiatif menyelenggarakan serangkaian program pariwisata di sekitar Borobudur, Magelang dan Jawa Tengah untuk meningkatkan jumlah wisman dan domestik ke daerah-daerah tersebut. Untuk program Revitalisasi Potensi Wisata Budaya di sekitar Borobudur 2008, THF menggelar 11 acara internasional yang meliputi acara keagamaan (Cap Go Meh, Paskah, Waisak, Isra Mi`raj dan Kelahiran Isa Al Masih), acara kebudayaan (peringatan peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal De Koch dan datangnya Ajisaka ke Jawa) dan acara lainnya yaitu lomba 10 K Borobudur, Borobudur Senior Golf Open Tournament serta pameran lukisan Oei Hong Djien. Acara perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Hok An Kion di kota Muntilan Jawa Tengah pada 22 Februari 2008 dengan dana hanya Rp134 juta dan acara perayaan Paskah di Sendang Sono Gua Maria yang rencananya akan di hadiri Sri Paus dari Vatican pada 21 Maret 2008 serta perayaan Waisak di Candi Borobudur pada 2o Mei 2008 yang diikuti sekitar 10 ribu umat Buddha dari Asia. THF bekerja sama dengan Pondok Pesantren Pabelan Blabak akan mengadakan peringatan Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW pada 30 Juli 2008 dan akan mengundang Raja Saudi Arabia, Sulatan Hamengkubuwono X serta para tokoh Islam dari Amerika, Australia, Eropa dan Cina. Darmono mengatakan sejak akhir tahun lalu THF telah melakukan berbagai upaya meliputi sosialisasi kepada masyarakat, persiapan lokasi dan permohonan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan THF akan mengundang tokoh internasional seperti Sri Paus dan Ratu Beatrix dari Belanda atas nama Presiden RI. Dia mengatakan masyarakat di tiga wilayah sekitar Borobudur yaitu Kabupaten Magelang, Kotamadya Magelang dan Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta memberikan sambutan positif atas tekad THF untuk mengembangkan potensi pariwisata di daerah tersebut. Darmono mengatakan antusiasme masyarakat antara lain ditunjukkan masyarakat kota Muntilan dengan menyelenggarakann sejumlah atraksi karnaval dan aksi Reog Ponorogo yang dimulai 16 Februari sampai puncaknya nanti pada perayaan Cap Gomeh pada tanggal 22 Februari. Menbudpar Jero Wacik mengatakan program revitalisasi potensi wisata budaya sekitar Borobudur yang diharapkan dapat menghidupkan pariwisata di daerah tersebut yang akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. "Kegiatan ini mengambil tema revitalisasi yaitu bagaimana menjadikan warisan budaya (Candi Borobudur) ini mengakibatkan efek ekonomi pada masyarakat di sekitarnya," kata Jero Wacik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008