Padang (ANTARA News) - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan bahwa dirinya kembali diperintah "orang-orang tua" untuk menjadi presiden lagi, sebagaimana orang-orang yang sama pernah memerintahkannya sehingga ia terpilih menjadi Presiden RI keempat. "Saya dulu terpilih menjadi Presiden karena diperintahkan orang-orang tua, sekarang mereka memerintahkan saya lagi" kata Gus Dur di Padang, Kamis. Gus Dur berada di Padang dalam rangka membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumbar, dalam kapasitasnya selaku Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Mantan Ketua Umum PBNU itu tidak menjelaskan siapa "orang-orang tua" yang dimaksudkannya telah memerintahkan dirinya untuk menjadi presiden lagi. "Orang-orang tua itu yaitu satu orang dari Sumut, satu orang dari Kalsel dan tiga orang dari Jawa dan Madura," katanya. "Mereka (orang-orang tua, red) semua sudah sepakat minta saya menjadi calon presiden dan sudah saya jawab siap," kata putra pendiri organisasi NU itu. Gus Dur berdalih mempercayai orang-orang tua itu karena mereka dekat dengan Allah SWT. "Apa sebabnya saya percaya pada mereka, karena mereka dekat dengan Allah SWT. Itu saja," tegasnya. Dalam kesempatan itu, Gus Dur juga menyatakan bahwa dirinya dulu menjadi Presiden bukan karena dimainkan oleh Amien Rais. "Dialah (Amien, red) yang dulu mulai teriak-teriak NU massanya sebanyak 35 juta orang dan Muhammadiyah 28 juta orang," katanya. "Sedangkan saya baca laporan intelijen di Malaysia massa NU itu sebanyak 90 juta orang dan Muhammadiyah cuma 5 juta orang," tambahnya. Ia menyebutkan, hal itu tentunya tidak adil sehingga ketika dirinya menjadi presiden, ia mengambil di tengah-tengah dengan meminta dilakukannya penelitian. Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa massa NU sebanyak 60 juta orang dan Muhammadiyah 15 juta orang. "Nantikan pada saat Pemilu mendatang akan ketahuan," kata Gus Dur. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008