Jakarta (ANTARA) - Kota kuno Babilonia ditetapkan jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, bertahun-tahun setelah Irak mengajukan permohonan.

Pertemuan Komite Situs Dunia UNESCO, Baku, Azerbaijan menghasilkan keputusan untuk membuat kota Mesopotamia kuno di Sungai Eufrat sebagai situs warisan dunia keenam dalam perbatasan negara yang dikenal sebagai tempat lahir peradaban.

Presiden Irak Barham Salih mengatakan kota itu, yang sekarang merupakan reruntuhan arkeologis, dikembalikan ke "tempat yang selayaknya" dalam sejarah setelah bertahun-tahun diabaikan oleh para pemimpin sebelumnya.
 
Pemandangan replika gerbang Ishtar di Kota kuno Babilonia ​​​​, Irak (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi juga menyambut baik berita itu.

"Mesopotamia benar-benar pilar ingatan umat manusia dan tempat lahirnya peradaban dalam sejarah yang tercatat," katanya seperti dilansir Reuters.

Pemerintah mengatakan akan mengalokasikan dana untuk mempertahankan dan meningkatkan upaya konservasi.

Babilonia, sekitar 85 kilometer selatan Baghdad, dulunya merupakan pusat kerajaan yang luas, yang terkenal dengan menara-menara dan kuil-kuil mudbrick. Taman-taman gantungnya adalah salah satu dari tujuh keajaiban kuno dunia.
Kota kuno Babilonia di Irak (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Pengunjung dapat berjalan melewati sisa-sisa bangunan yang membentang sepanjang 10 kilometer persegi, dan melihat patung Singa Babel yang terkenal, serta sebagian besar dari Gerbang Ishtar yang asli.

Ketika matahari mulai terbenam di reruntuhan yang runtuh, para aktivis dan penduduk berbondong-bondong ke replika gerbang Ishtar di pintu masuk situs untuk merayakan apa yang mereka sebut momen bersejarah.

"Ini sangat penting, karena Babel sekarang akan menjadi situs yang dilindungi," kata Marina al-Khafaji, warga setempat yang berharap penunjukan itu akan meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal.



Baca juga: Prasasti kuno ceritakan era Nebukadnezar

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2019