Ponorogo (ANTARA News) - Tiga rumah roboh dan satu anak usia di bawah lima tahun (balita) tewas dalam bencana tanah longsor di Dusun Danyon, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jatim, pada Selasa sekitar pukul 17.00 WIB. Camat Slahung, Kaderi, mengatakan tanah longsor yang mengakibatkan tiga rumah roboh terjadi setelah hujan lebat yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Selain mengakibatkan tiga rumah roboh tanah longsor di wilayahnya juga mengakibatkan bayi berusia delapan bulan yaitu Lerina tewas tertimbun material longsoran. "Korban meninggal dunia adalah anak dari Dasuki. Pada saat kejadian bayi tersebut berada dalam rumah dan tidak sempat diselamatkan oleh keluarganya," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, untuk rumah yang roboh terkena tanah longsor adalah rumah milik Dasuki, milik Parini dan Yahno yang semuanya warga dusun Danyon desa Slahung. Lebih lanjut ia menjelaskan, tanah longsor yang terjadi di wilayah Slahung bukan kejadian yang pertama pada tahun ini. Sebelumnya tanah longsor juga pernah terjadi di di Desa Wates dan Tugurejo yang merusakkan beberapa rumah warga. "Kecamatan Slahung merupakan daerah pegunungan yang rawan longsor dan masuk daerah yang paling rawan di wilayah Ponorogo. Untuk itu perlu kewaspadaan tinggi jika terjadi hujan terus menerus," katanya menambahkan. Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Ponorogo, daerah Slahung merupakan satu dari sepuluh kecamatan di Ponorogo yang rawan longsor. Sembilan kecamatan lainnya adalah Ngrayun, Sawoo, Sanbit, Bungkal, Badegan, Sooko, Mlarak, Pulung, dan Ngebel.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008