Sidoarjo (ANTARA News) - Setelah beberapa waktu lalu ilmuwan AS meneliti semburan lumpur Lapindo Brantas Inc di Porong, Sidoarjo, Jatim, kini giliran peneliti Norwegia, Adriano Mazzini, datang untuk melakukan penelitian serupa, Rabu. Mazzini yang ahli "mud vulcano" Norwegia ini tertarik meneliti, karena kondisi semburan lumpur di Porong yang tak kunjung berhenti, sekaligus untuk mengetahui penyebab semburan ini. Ia melakukan penelitian dan mengambil sampel gas di pusat semburan lumpur Lapindo. Kedatangan Mazzini ini merupakan yang ketiga kalinya. Ia mengambil sampel gas dengan semacam cerobong yang dimasukkan ke pipa yang ujungnya tertutup rapat, kemudian, ia akan melakukan penelitian dengan gas helium, yang akan dilakukan di laboratorium luar negeri. "Semburan ini akibat adanya patahan yang terjadi di Arjuna-Penanggungan-Welirang (gunung)-Porong-Kalanganyar-Madura," kata Mazzini. Ia mengaku, senang bisa mendekati semburan lumpur dari dekat berkat tanggul-tanggul yang ada, karena di luar negeri, lokasi "mud vulcano" tidak dibuatkan tanggul. Mazzini juga melakukan penelitian ada tidaknya kandungan magma dan juga asal muasal gas dan air yang selama ini muncul di lokasi pemukiman warga. Dalam penelitiannya, Mazzini didampingi konsultan geologi, Adi Kadar, yang juga ikut mengambil sampel di pinggir tanggul cincin. Pengambilan gas oleh Mazzini dilakukan secara hati-hati, agar tidak terjadi kebocoran gas maupun pencampuran dengan lumpur. "Kejadian semburan lumpur di Porong ini merupakan peristiwa yang luar biasa, karena bisa disaksikan dari dekat," imbuhnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008