Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup bervariasi, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,05 persen didorong kenaikan saham Telkom (TLKM) dan Bumi Resources (BUMI). IHSG ditutup naik 1,266 poin berada di posisi 2.740,138, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 0,265 poin (0,04 persen) ke level 595,426. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, beberapa saham unggulan sudah "overbought" (jenuh beli) sehingga menekan indeks, namun IHSG naik di akhir sesi terangkat kenaikan TLKM dan BUMI. "Saham unggulan, terutama berbasis batubara dan CPO, sudah `overbought` sehingga menekan indeks, kenaikan IHSG karena TLKM dan BUMI" katanya. Menurut dia, para pelaku pasar melakukan ambil untung, setelah kenaikan harga pada beberapa saham unggulan naiknya cukup tinggi. Hal inilah yang menutup sentimen positif dari bursa regional yang sebagian besar mengalami penguatan, jelas Luki. Dia juga mengungkapkan bahwa pasar saham di BEI masih jenuh, sehingga membuat indeks BEI cenderung melemah sendiri dibanding beberapa bursa Asia yang menguat cukup tajam. Beberapa bursa di kawasan Asia menguat pada perdagangan Rabu ini, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 naik 206,58 poin atau 1,49 persen menjadi 14.031,29, bursa Hongkong dengan Indeks Hang Seng naik 769,08 poin atau 3,24 persen pada posisi 24.483,83 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang menambah 16,61 poin atau 0,54 persen ke level 3.094,45. Jenuhnya pasar dan aksi ambil untung ini terlihat dari pergerakan saham di BEI yang didominasi yang turun sebanyak 99 dibanding yang naik 84, sedangkan 74 stagnan dan 196 efek tidak aktif diperdagangkan. Naiknya IHSG dipimpin beberapa saham unggulan, seperti saham BUMI naik Rp150 menjadi Rp7.900, Telkom yang menguat Rp150 ke harga Rp10.100, Tambang Timah naik Rp700 ke harga Rp30.200 dan Bank Danamon yang melonjak Rp350 ke posisi Rp7.400. Sedangkan turunnya saham unggulan lainnya, seperti Perusahaan Gas Negara yang terkoreksi Rp650 ke level Rp14.100, Pertambangan Batubara Bukit Asam anjlok Rp300 ke harga Rp11.450, Indo Tambangraya terjun Rp1.100 ke level Rp27.800 dan Astra Agro Lestari turun Rp900 menjadi Rp32.350 telah menekan indeks LQ45. Pada perdagangan Rabu ini, volume perdagangan mencapai 3,716 miliar saham dengan nilai Rp4,851 triliun dari 63.884 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008