Jakarta (ANTARA News) - Pemotongan anggaran yang ditetapkan pemerintah di masing-masing departemen sebesar 15 persen, termasuk untuk Departemen Pertahanan (Dephan), tidak berpengaruh terhadap Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008. "Sama sekali tidak mempengaruhi rencana penyelenggaraan Latgab TNI 2008," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen saat dikonfirmasi ANTARA Newsdi Jakarta, Kamis. TNI pada medio 2008 akan menyelenggarakan Latgab 2008 sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat Indonesia, dan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp50 miliar. Sagom mengemukakan, TNI terus melakukan persiapan dalam segala hal terkait penyelenggaraan Latgab dan hingga kini belum ada pengaruh antara rencana pemotongan anggaran pertahanan oleh pemerintah dengan penyelenggaraan Latgab 2008. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan kepada para menterinya selaku pimpinan departemen dan lembaga pemerintah nondepartemen untuk benar-benar menjalankan efisiensi dan penghematan anggaran pemerintah, dengan cara memotong anggaran sebesar 15 persen dari pagu setiap departemen. Terhadap program yang tidak mendesak, Presiden meminta agar program itu ditindaklanjuti pada tahun-tahun mendatang. Pemerintah melalui Departemen Keuangan memutuskan untuk memotong anggaran setiap departemen sebesar 15% dari pagu anggaran 2008 untuk menyelamatkan neraca APBN 2008 yang diperkirakan melonjak tajam. Pada Tahun Anggaran 2008 Dephan dan TNI tercatat Rp 36,39 triliun yakni hanya dapat mendukung sekitar 36 persen kebutuhan minimal. Kebutuhan minimal Departemen Pertahanan dan TNI sekitar Rp 100,53 triliun. Dalam daftar Pagu DIPA TA 2008 TNI Angkatan Darat secara nominal memang mendapat porsi anggaran terbesar sekitar Rp 16,1 triliun. Akan tetapi dana itu dialokasikan untuk 129 satuan kerja (satker). TNI Angkatan Laut dialokasikan sebesar Rp 5,5 triliun yang akan didistribusikan ke 47 satker dan untuk TNI Angkatan Udara menerima alokasi anggaran sebesar Rp 3,98 triliun, yang didistribusikan ke 58 satker. Untuk Dephan, yang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 6,3 triliun, besaran dana itu didistribusikan hanya ke dua satker yang ada sementara untuk Mabes TNI, dari total alokasi anggaran yang diterima sebesar Rp 4,5 triliun, besaran itu didistribusikan untuk 11 satker.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008