Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membeli hewan kurban langsung dari para peternak yang berada di pedesaan untuk menggerakkan roda perekonomian di desa.

Kepala Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas, Ajat Sudarjat di Jakarta, Kamis, mengatakan hewan kurban dibeli dengan harga tinggi.

Pada Dialog Publik "Kurban Berdayakan Desa", dia menyebutkan selama ini peternak di desa memiliki nilai tawar yang rendah saat akan menjual hewannya. Terkadang mereka terpaksa menjual murah karena ada kebutuhan mendesak.

"Mereka kalah dengan tengkulak karena daya tawarnya rendah. Misalnya, jika dengan tengkulak harga pasarnya Rp1 juta, bisa dijual Rp800 ribu," sebut dia.

Baca juga: Baznas: Kurban desa potong jalur tengkulak ternak

Kendati begitu, dia menyebutkan Baznas tidak asal membeli hewan ternak itu. Akan tetapi, Baznas bersama para penggerak dari unsur masyarakat memiliki kelompok pembeli ternak.

Seiring dengan itu, kata dia Baznas melakukan intervensi berupa pemberdayaan masyarakat agar dapat menghasilkan ternak berkualitas dan bernilai jual tinggi.

"Manfaatnya meningkatkan ekonomi mereka, kualitas pendidikan meningkat, mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya. Dari sisi kesehatan, daging kurban yang disembelih dan disalurkan di desa membantu masyarakat tetap sehat dan mencegah terjadinya malnutrisi," jelas dia.

Baca juga: Baznas berdayakan desa lewat kurban

Baca juga: Sapi kurban dikasih minum madu dan tetes tebu untuk jaga stamina

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
COPYRIGHT © ANTARA 2019