Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia selama Januari 2008 mencapai 11,08 miliar dolar AS, naik 2,03 persen dibanding Desember 2007 yang 10,86 miliar dolar AS atau meningkat 33,19 persen dibanding Januari 2007. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Ali Rosidi di Jakarta, Senin, mengatakan, peningkatan ekspor selama Januari 2008 disebabkan oleh meningkatnya ekspor non migas sebesar 6,16 persen yaitu dari 8,36 miliar dolar AS menjadi 8,67 miliar dolar AS, sementara ekspor migas turun 11,72 persen dari 2,51 miliar dolar AS menjadi 2,22 miliar dolar AS. "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 23,01 persen menjadi 832,3 juta dolar AS, ekspor hasil minyak turun sebesar 15,09 persen menjadi 258,9 juta dolar AS, sementara ekspor gas naik 0,07 persen menjadi 1,12 miliar dolar AS," kata Ali. Peningkatan terbesar ekspor non migas Januari terhadap Desember 2007 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 249,8 juta dolar AS, sementara penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 96,3 juta dolar AS. Dilihat dari negara tujuan ekspor, sebanyak 33,91 persen ekspor non migas Indonesia pada Januari 2008 menuju ke Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura masing-masing yaitu sebesar 1,15 miliar dolar AS, 948,5 juta dolar AS, dan 912m5 juta dolar AS. Sementara dilihat dari sektornya, ekspor produk pertanian meningkat 52,38 persen, produk industri meningkat 39,81 persen, dan produk pertambangan serta lainnya turun 16,0 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan periode Jnauari 2008, kontribusi ekspor produk industri sebesar 67,74 persen, ekpor produk pertanian sebesar 3,22 persen, produk pertambangan dan lainnya sebesar 9,05 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 19,19 persen. Impor BPS melaporkan nilai impor Indonesia selama Januari 2008 mencapai 9,48 miliar dolar AS yang terdiri dari impor di luar kawasan berikat sebesar 7,60 miliar dolar AS (80,17 persen) dan yang melalui kawasan kawasan berikat sebesar 1,88 miliar dolar AS (19.83 persen). Nilai impor di luar kawasan berikat pada Januari 2008 mengalami peningkatan 11,71 persen dibanding impor Desember 2007 yaitu dari 6,81 miliar dolar AS menjadi 7,60 miliar dolar AS. Hal itu disebabkan oleh peningkatan impor non migas yaitu sebesar 1,26 miliar dolar AS (28,42 persen), walaupun impor migas di kawasan berikat turun sebesar 458,8 juta dolar AS (19,22 persen). Penurunan impor migas disebabkan oleh penurunan impor hasil minyak dan gas masing-masing sebesar 463,3 juta dolar AS 932,63 persen) dan 0,1 juta dolar AS (100 persen). "Sementara itu impor melalui kawasan berikat selama Januari 2008 sebesar 1,88 miliar dolar AS yang terdiri dari impor migas sebesar 1,8 juta dolar AS yang terdiri dari impor migas sebesar 1,8 juta dolar AS dan impor non migas sebesar 1,88 miliar dolar AS," jelas Ali Rosidi. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008