Pangkal Pinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus koperasi dalam menguasai teknologi digital, agar mereka mampu menghadapi tantangan evolusi Industri 4.0.

"Kita harus melaksanakan reformasi koperasi secara total dalam menghadapi tantangan industri 4.0 ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena di Pangkal Pinang, Jumat.

Ia mengatakan ada tiga tahapan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM koperasi agar melek teknologi ini, yaitu reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi tersebut.

"Reorientasi ini untuk mengubah pradigma koperasi. Dulu kepengurusan koperasi ini hanya apa adanya, namun sekarang harus lebih moderen dan berbasis teknologi informasi," katanya.

Menurut dia, dulunya koperasi hanya meminta bantuan dalam mengembangkan usaha, namun ke depannya tidak bisa lagi. Mereka harus mampu bersaing dalam memajukan usaha dan kesejahteraan anggotanya.

"Koperasi ini harus lebih berkualitas dan moderen, jika tidak, maka akan ketinggalan di era Industri 4.0 ini," katanya.

Ia menambahkan rehabilitasi koperasi ini terkait pelaporan data koperasi berbasis daring, agar pemerintah dan masyarakat bisa mengakses jumlah koperasi aktif dan tidak aktif melalui online.

Berdasarkan data 2018, jumlah koperasi di Bangka Belitung sebanyak 980 unit dan 34 persen di antaranya tidak aktif karena pengelolaan yang tidak baik.

"Saat ini kita bisa mengakses data koperasi Indonesia kekinian secara daring di online data sistem (ODS)," katanya.

Baca juga: Koperasi Indonesia diyakini mampu beradaptasi dengan era Industri 4.0

Pewarta: Aprionis
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019