Palangka Raya (ANTARA News) - Titik rawan kebakaran hutan di Kalimantan Tengah yang semula berada di wilayah bagian selatan provinsi itu, kini telah bergeser ke bagian utara seperti Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Kota Waringin Timur, Barito Utara, dan Katingan. "Kecenderungan yang terjadi tahun lalu menunjukkan terdapat pergeseran daerah rawan, dengan sebagian besar titik panas (hotspot) terdeteksi di bagian utara wilayah Kalteng," kata Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, di Palangka Raya, Senin. Menurut Teras, dalam 2007 tercatat sebanyak lima kabupaten sebagai daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, yaitu Kabupaten Gunung Mas,Kapuas, Kotawaringin Timur, Barito Utara dan Katingan. Padahal dalam tahun-tahun sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan banyak terjadi di delapan kabupaten, umumnya daerah bergambut tebal yang terletak di kawasan pesisir Selatan wilayah Kalteng. Pergeseran daerah rawan itu, kata Teras, diakuinya banyak menurunkan potensi tingkat kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran di lahan gambut selama ini cenderung sangat sulit dipadamkan dibanding daerah lain. Sementara daerah utara Kalteng dikenal jarang memiliki lahan gambut, sehingga kebakaran yang terjadi dalam tahun lalu tidak sampai mengakibatkan bencana kabut asap seperti tahun 2006. "Demikian juga dengan target penurunan jumlah titik panas sebanyak 50 persen juga berhasil dicapai," kata Teras.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008