Jakarta, 4/3 (ANTARA) - Technikal rebound atau naik kembali secara teknikal mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal perdagangan, setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan tajam. Hingga 15 menit perdagangan pertama, IHSG menguat 9,976 poin (0,38 persen) untuk berada di posisi 2.662,288, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menambah 2,316 poin (0,38 persen) ke level 575,038. Setelah mengalami penurunan cukup tajam, indeks kembali menguat, demikian menurut analisa dari PT Paramitra Alfa Sekuritas dalam ulasan pasarnya. Namun, kata mereka, kenaikan indeks pada Selasa ini diperkirakan terbatas. Inflasi Pebruari yang lebih baik dari Januari dapat menjadi sentimen positif naiknya indeks, tambahnya. Pada Senin (3/3), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi selama Februari 2008 mencapai 0,65 persen atau turun dari Januari yang sebesar 1,77 persen. Kenaikan indeks ini, kata Paramitra, masih diramaikan oleh saham-saham sektor komoditas seiring dengan melonjaknya harga-harga komoditas tersebut. Saham-saham sektor komoditas yang menjadi penopang kenaikan indeks, diantaranya saham Astra Agro Lestari yang naik Rp550 menjadi Rp32.650, Tambang Timah melonjak Rp500 ke posisi Rp32.700, London Sumatera menambah Rp150 ke level Rp12.550, Sampoerna Agro terangkat Rp75 ke harga Rp4.425, Aneka Tamabang terdongkrak Rp75 menjadi Rp4.050 dan Internasional Nickel naik Rp50 ke posisi Rp9.200. Naiknya saham-saham komoditas ini menahan sentimen negatif dari penurunan bursa Wall Street AS yang Senin malam ditutup menunurun, dimana indeks Dow Jones turun 7,48 poin (0,06 persen) menjadi 12.258,90. Penurunan bursa Wall Street ini juga ditanggapi bervariasi oleh bursa kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menguat 170,61 poin (0,72 persen) ke level 23.755,58 dan bursa Tokyo dengan Nikkei-225 menguat 94,48 poin (0.73 persen) ke posisi 13.086,66.

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008