Solo (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sekitar 1,1 juta pelajar dan mahasiswa di Indonesia telah terjerat sebagai pengguna narkoba. Kepala Pusat Pencegahan Pelaksana Harian BNN Brigjen Pol Muji Waluyo saat berkunjung ke Rumah Tahanan Klas I Surakarta, Rabu, menyebutkan jumlah tersebut merupakan bagian dari 3,2 juta pengguna narkoba di seluruh Indonesia. Jumlah pengguna narkoba sebanyak 3,2 juta orang itu, kata Muji, merupakan yang terdata saja sedangkan jumlah sesungguhnya pasti lebih besar. Sementara bisnis narkoba cukup menggiurkan karena dalam setahun nilai transaksi yang terjadi di Indonesia mencapai Rp30 triliun, katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, harus dilakukan berbagai upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Untuk dunia pendidikan, kata dia, BNN telah membagikan sekitar 33 unit mobil penyuluhan kepada Badan Narkotika Provinsi (BNP). "Mobil ini dilengkapi berbagai sarana sosialisasi bahaya narkoba termasuk buku-buku referensi serta contoh-contoh," katanya. Selain itu diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada para sipir di lembaga pemasyarakatan. "Sering kita dengar ada narkoba masuk ke sel. Sesungguhnya itu bukan semata-mata kesalahan petugas namun bisa juga karena ketidaktahuan," katanya. Pelaku tindak pidana narkoba, kata dia, berbeda dengan pelaku tindak pidana umum. Oleh karena itu, petugas lembaga pemasyarakatan harus diberi pengetahuan tentang narkoba. Terlebih dari 531 lembaga pemasyarakatan yang ada baru 13 diantaranya merupakan lembaga pemasyarakatan khusus narkoba, katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008