Karanganyar (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Bbidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Muladi, meminta masyarakat Indonesia menghargai jasa-jasa Presiden Kedua RI, H.M. Soeharto (Pak Harto), karena banyak alasan kuat sosoknya yang layak dijadikan contoh. Muladi mengungkapkan hal itu kepada wartawan seusai melakukan ziarah untuk memperingati 40 hari meninggalnya Pak Harto di Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu. Ia mengatakan, sementara ini memang banyak orang menganggap remeh apa yang diperbuat oleh Pak Harto, tetapi jika melihat betapa konsistennya terhadap Pancasila dan bangsa ini, maka tidak salah juga jika lebih banyak lagi yang menghormatinya. Di masyarakat internasional, Soeharto juga dianggap sebagai sesepuh Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan untuk bangsanya sendiri jasanya sangat besar, diantaranya pembebasan Irian Barat, penumpasan Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI), mewujudkan swsembada pangan dan Keluarga Berencana (KB). "Sebagai mantan Ketua Dewan Pembina Golkar, beliau juga sangat berjasa bagi partai ini. Konsistensinya terhadap visi dan misi Golkar harus dijadikan contoh," katanya. Sementara itu, dalam ziarah di makam Pak Harto, Muladi didampingi beberapa pengurus DPP Partai Golkar, seperti Rae Sita Supit, Ricky Rachmadi, dan Bambang Sutrisno. Selain itu, nampak pula beberapa pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Jawa Tengah dan DPD II Partai Golkar Kota Surakarta, Kusraharjo. Di depan makam mantan Presiden Soeharto yang terletak di bangunan yang bernama Argo Sari, rombongan langsung berdoa dan membaca Surat Yasin. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008