Surabaya (ANTARA News) - Kuota Haji Jawa Timur tampaknya sudah penuh hingga 2010, sehingga pendaftar haji yang baru, akan dimasukkan kuota untuk tahun 2011. "Jadi, pendaftar haji 2008 masih akan berangkat pada tiga tahun mendatang (2011)," kata Kepala Kanwil Depag Jatim H Roziqi MM kepada ANTARA di Surabaya, Jumat. Bahkan, katanya, kuota haji Jatim untuk tahun 2011 saja sudah terisi 5.866 peserta, sedangkan kuota haji untuk Jatim berkisar 33.935 orang untuk setiap tahun. "Dengan demikian, kuota haji Jatim 2008, 2009, dan 2010 sudah tertutup, tapi calon jemaah haji itu baru membayar uang muka Rp20 juta di bank yang ditunjuk," katanya. Namun demikian, jika calon jemaah yang membayar uang muka itu tidak dapat melunasi dalam waktu yang ditentukan, maka calon jemaah haji di peringkat bawahnya akan naik, dan seterusnya," katanya. Menurut dia, pendaftar haji yang berangkat untuk tiga tahun ke depan itu bukan hanya calon jemaah haji di Jatim, sebab di Kalsel dan Sulsel justru lebih lama. "Di Kalsel dan Sulsel yang kuota dan peminatnya lebih kecil dari Jatim sudah terpenuhi hingga 2011, sehingga pendaftar haji yang baru di sana akan berangkat pada 2012," katanya. Secara nasional, katanya, kuota juga sudah penuh untuk tahun 2008 dan 2009, sehingga pendaftar baru secara nasional harus melewati "waiting list" (daftar tunggu) selama dua tahun berikutnya. Tentang calon jemaah haji dengan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Plus, ia mengatakan kuota yang ada selama ini sudah terpenuhi. "Tapi, calon jemaah haji dengan BPIH Plus itu menerapkan sistem gugur. Kemungkinan mulai tahun depan akan diberlakukan seperti calon jemaah haji dengan BPIH biasa, yakni menggunakan sistem `waiting list` (daftar tunggu)," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008