Batam (ANTARA) - Bank Indonesia optimistis nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkat pada 2019, setelah mengalami perlambatan pada tahun sebelumnya.

"Masih ada kontraksi, tapi tidak terlalu dalam," kata Kepala Perwakilan BI Kepri, Fadjar usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah di Batam, Selasa.

Pertumbuhan ekspor diharapkan mampu mempengaruhi produk domestik regional bruto yang ikut bergerak naik.

Seiring pertumbuhan ekspor, ia juga optimistis pertumbuhan ekonomi Kepri terus membaik.

Ia menjelaskan, awalnya BI menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen di akhir 2019. Namun, kemudian dikoreksi melemah pada triwulan I-2019.

Namun, melihat perkembangan di triwulan II, BI kembali optimistis dapat mencapai target itu.

Saat ditanya mengenai potensi peningkatan investasi usai pertemuan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dan terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden 2019-2024, ia enggan mengomentari.

Menurut dia, paling tidak, sudah ada kepastian hukum, dan kebijakan yang sebelumnya sudah ditetapkan, kemungkinan besar masih akan berlanjut.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat kegiatan ekspor pada Mei 2019 dibanding April 2019 naik sebesar 192,78 persen, yaitu dari 418,48 juta dolar AS menjadi 1.225,20 juta dolar AS.

Kepala BPS Kepri, Zulkifli, mengatakan kenaikan nilai ekspor Mei 2019 dibanding April 2019 disebabkan naiknya ekspor sektor migas sebesar 518,68 juta dolar AS atau naik 128,92 persen dan ekspor nonmigas mencapai 706,52 juta dolar AS atau naik 268,18 persen.

"Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Mei 2019 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar 252,52 juta dolar AS," kata Zulkifli.

Dia katakan, ekspor ke Singapura pada Mei 2019 mencapai nilai terbesar yaitu 739,44 juta dolar AS, sedangkan secara kumulatif Januari-Mei 2019 mencapai 2.555,32 juta dolar AS dengan kontribusinya mencapai 60,13 persen.

Sementara, nilai ekspor terbesar menurut pelabuhan utama di Kepri pada bulan Mei 2019 yaitu Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai ekspor 380,08 juta dolar AS. Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan 364,64 persen jika dibandingkan dengan bulan April 2019.

Baca juga: BPS: Kepri alami kenaikan ekspor 192,78 persen pada Mei
Baca juga: Ekspor Kepri turun 52,97 persen pada April
Baca juga: BI optimistis pertumbuhan ekonomi Kepri meningkat

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2019