Jakarta (ANTARA News) - Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Dady P Rachmananta meresmikan gedung Blok E Perpusnas, di Jl Salemba Raya No 28 Jakarta Pusat, Selasa, yang diperuntukan pusat preservasi bahan pustaka dan penyimpanan deposit. Gedung seluas 7.645 m2 berlantai 11 itu dibangun secara bertahap sejak 2004 yang menghabiskan biaya sekitar Rp63,4 Miliar dari APBN, sehingga Perpusnas kini memilki gedung di blok A, B, C, D, E dengan total seluas 16.080 m2. Dady P Rachmananta dalam sambutannya mengatakan, pembangunan gedung Perpusnas Blok E bersifat "multiyears" yaitu pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sejak 2004 dan terakhir penyelesaiannya tahun 2007. "Karena itu, selaku pimpinan Perpusnas, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian pembangunan gedung blok E dengan baik dan tepat waktu," katanya. Menurut Dady, sarana dan prasarana yang memadai terus diupayakan dalam mewujudkan Perpusnas sebagai perpustakaan moderen berkelas dunia dan sebagai barometer pengembangan dan pembinaan perpustakaan di Indonesia. "Pencapaian itu bukan dilihat dari aspek gedungnya, tapi juga mengupayakan secara komprehensif agar Perpusnas memilki landasan hukum yang kuat dalam pembinaan perpustakaan dan minat baca negeri ini agar dapat terlaksana secara optimal," katanya. Dady menambahkan, salah satu pencapaian kinerja Perpusnas adalah terbitnya UU No 4/1990 tentang Serah Karya Cetak dan Karya Rekam, serta UU No 43/2007 tentang perpustakaan. "Itu berarti wujud keberpihakan pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan perpustakaan sebagai sarana pendidikan sepanjang hayat. UU Perpustakaan membawa kita ke era baru kebangkitan perpustakaan di Indonesia," ujarnya. Acara peresmiaan gedung Perpusnas Blok E itu ditandai penandatangan prasasti oleh Kepala Perpusnas RI dan hiburan kesenian, berupa tari dari Sumbar, Jabar (Sisingaan), Barongsai dan Reok Ponorogo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008