Jakarta (ANTARA News) - Tim reserse Polres Metro Tangerang, Banten, menembak mati, LSL (37) seorang pengedar ekstasi sebab berusaha merebut senjata api yang dipegang seorang polisi yang akan menangkapnya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Kamis, mengatakan, tersangka tewas terkena peluru yang menembus dada kanan setelah sebelumnya diberikan dua kali tembakan peringatan. Tembakan ke arah badan ini dilakukan sebab tersangka berupaya merebut senjata api yang dipegang Aiptu M Yusuf yang ketika itu hendak menangkap tersangka, katanya. "Tersangka tewas di tempat dan jenazahnya dibawa ke RSU Tangerang untuk mendapatkan visum," kata Yoga Ana. Dari tersangka ini, polisi menyita 15 butir ekstasi yang diduga hendak dijual kepada calon pembeli. Kejadian bermula ketika polisi menerima informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa tersangka yang tinggal di Cikupa, Tangerang, ini hendak transaksi narkoba di Kampung Nalagati, Tangerang kepada calon pembeli. Polisi yang membuntutinya kemudian menangkap tersangka di depan Ruko Mardi Grass, Perum Citra Raya, Kampung Nalagati ketika hendak menemui calon pembeli. Tersangka yang telah diborgol tangannya pura-pura minta ijin untuk kencing namun setelah diberi kesempatan buang air, ia berontak hingga borgolnya lepas. Ia malah berusaha merebut senjata api yang dipegang Aiptu M Yusuf sehingga keduanya terlibat pergumulan. Dua tembakan peringatan yang dilepaskan polisi lain tidak diindahkan sehingga tembakan diarahkan ke dada hingga tewas. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008