Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, ditutup turun 1,22 persen, akibat masih tertekan pelemahan bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup anjlok 29,702 poin berada di posisi 2.410,890, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham likuid, melemah 6,032 poin (1,15 persen) ke level 517,485. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan pergerakan indeks BEI masih tergantung pada pergerakan bursa regional. Walaupun Bursa Wall Street AS Kamis malam dengan Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 35,50 poin atau 0,29 persen menjadi 12.145,74, namun bursa kawasan Asia dan BEI masih bergerak negatif. Bursa di kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 yang menurun 217,70 poin ke posisi 12.217,74, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi melemah 150,13 poin ke posisi 22.151,13 dan bursa Singapura dengan Straits Times terkoreksi 4,67 poin ke level 2.800,87 di akhir sesi pagi. Kondisi inilah yang menekan perdagangan saham di BEI kembali didominasi saham yang turun sebanyak 113 dibanding yang naik hanya 38, sedangkan 51 stagnan dan 255 belum aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin beberapa saham unggulan, seperti saham Astra Internasional yang turun Rp950 menjadi Rp22.600, Astra Agro terkoreksi Rp750 ke level Rp25.250, Indo Tambangraya melemah Rp1.250 ke harga Rp21.650 dan Tambang Timah turun Rp200 ke posisi Rp31.500. Volume perdagangan mencapai 870,103 juta saham dengan nilai Rp1,679 triliun dari 25.796 kali transaksi. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008