Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Boediono, menilai bahwa penolakan Calon Gubernur Bank Indonesia (Cagub BI) oleh DPR memperpanjang adanya kondisi ketidakpastian di Indonesia, terutama dari berbagai pihak di luar Indonesia. "Ini memang memperpanjang sedikit ketidakpastian, kalau berkelanjutan saya kira memang akan menimbulkan persepsi yang kurang baik. Tapi, mudah-mudahan tidak ada kemungkinan itu," kata Boediono di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan bahwa aturan dalam pemilihan Gubernur BI memang seperti yang ada saat ini sehingga pemerintah harus melaksanakan. "Memang prosesnya sesuai dengan aturannya harus begitu, ya sudah kita jalankan," katanya. Ia yakin personel di BI cukup handal, sehingga meskipun ada proses pergantian pimpinan BI, institusi itu masih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. "Mudah-mudahan tidak ada pengaruh buruk dari terlalu lamanya ketidakpastian ini karena teman-teman di BI saya kira cukup handal, meskipun ada proses pergantian pimpinan tapi institusi besarnya tetap jalan," ujatnya. Menanggapi nama dirinya yang disebut-sebut sebagai orang yang memiliki kapasitas untuk menjadi Gubernur BI, Boediono kembali mengatakan, lebih senang jika melihat tokoh muda untuk tampil. "Saya pribadi lebih senang melihat tokoh-tokoh muda tapi capable untuk tampil menjadi Gubernur BI," kata Boediono menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008