Denpasar (ANTARA News) - Meski sempat terjadi kemelut di Timor Leste, namun hingga kini belum tercium adanya warga dari negeri tetangga itu yang telah eksodus ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). "Jangankan eksodus, gelagat atau tanda-tanda ke arah itupun tidak tampak di daerah perbatasan," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI GR Situmeang, di Denpasar, Sabtu. Usai pengukuhan dan pembentukan pengurus Pramuka Saka Wira Kartika Korem 163/Wirasatya, Pangdam mengatakan, laporan yang diterima pihaknya dari petugas yang siaga di garis perbatasan RI-Timor Leste di wilayah NTT, disebutkan bahwa di daerah tersebut kondisinya masih berlangsung aman dan normal seperti biasa. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya situasi terburuk di daerah kawasan yang berseberangan dengan negeri bekas provinsi ke-27 RI tersebut. "Kami sudah lakukan antisipasi yang optimal, termasuk dapat menangkis kemungkinan munculnya eksodus dan bentuk gangguan lain yang datang dari negeri tetangga itu," ucapnya. Ia menyebutkan, bila sewaktu-waktu terjadi eksodus, petugas telah menyiagakan sejumlah truk sebagai sarana angkutan menuju daerah penampungan sementara, yang juga telah dipersiapkan. "Kami telah persiapkan tempat penampungan sementara, sehingga kalau terjadi arus eksodus senantiasa dapat dikendalikan dan diawasi dengan lebih ketat," katanya. Namun demikian, lanjut panglima, sejauh ini pihaknya belum mencium tentang adanya gelagat akan terjadinya eksodus dan bentuk gangguan lain yang menyusup ke wilayah NTT. "Daerah perbatasan masih berlangsung aman seperti hari-hari biasa. Belum ada tanda-tanda peningkatan arus baik manusia maupun kendaraan yang melintas antarnegara itu," kata Pangdam Situmeang. Usai acara pengukuhan, Pangdam dan sejumlah anggota pengurus Pramuka Kwarda Bali, tampak menyaksikan demo kemampuan anggota Saka Wira Kartika dalam menaklukkan dan menangkap ular berbisa. Selain itu, dipertunjukkan juga keterampilan Pramuka dalam membuat perangkap untuk menangkap babi hutan atau biawak, serta kemahiran dalam melakukan kegiatan penyeberangan basah, menelusuri dan mendaki dengan tali, serta pengenalan penggunaan senjatan api.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008