Jakarta (Jakarta News) - Penjualan properti PT.Lippo Cikarang Tbk selama Januari dan Februari 2008 naik hingga 40 persen atau mencapai Rp70 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu dan prestasi ini dianggap sesuai target penjualan. "Angka Rp70 miliar tersebut disumbangkan sebanyak 50 persen dari sektor residensial (perumahan-red), 15 persen dari sektor komersial (ruko-red), sementara 35 persen dari sektor lahan industri," kata General Manager Lippo Cikarang, Endang Sutrisna di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu. "Kendati terjadi kenaikan harga produk properti Lippo Cikarang antara 5-8 persen, namun animo masyarakat untuk membeli tetap tinggi karena mereka yang bekerja di sekitar kawasan industri Cikarang lebih suka membeli rumah di sini," kata dia. Hal tersebut dikemukakan Endang Sutrisna di sela-sela acara "Easter Egg Celebration" yang diselenggarakan di Kantor Pemasaran Gallery Lippo Cikarang. "Faktor kemacetan jalan, biaya tol, dan biaya bensin membuat para karyawan yang bekerja di industri kawasan Cikarang memilih membeli rumah di Lippo Cikarang," kata Endang. Dia mengatakan bahwa beberapa faktor nampaknya turut mendukung penjualan produk properti Lippo Cikarang, antara lain fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap di kawasan perumahan tersebut. "Kami menargetkan dapat menjual antara 800-1.000 unit rumah dan ruko hingga akhir 2008," kata dia. Menurut Endang Sutrisna, untuk menyambut animo para pembeli perumahan tersebut maka pada hari Sabtu (15/3) pihak Lippo Cikarang menawarkan paket promosi berupa penawaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 6,99 persen "fixed" dua tahun dari Bank Mandiri dan Bank BNI. Sementara untuk pembelian Ruko Robson Square, pembeli mendapat hadiah langsung sepeda motor.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008